Jumat, 27 Januari 2012

Shalawat Nariyah (Alkisah 02/2012)


Shalawat

Nikmat terbesar yang diberikan Allah kepada kita adalah nikmat iman dan Islam, yang berarti juga nikmat dijadikan sebagai umat junjungan kita, Nabi Muham¬mad SAW. Kita juga menyadari, meski begitu berlimpahnya nikmat yang Allah berikan ke¬pada kita, ternyata dosa-dosa kita sangat banyak dan amal shalih kita sangat sedikit. Tentu ini sangat mengkhawatirkan. Semestinya rasa takut di hati kita lebih besar dibandingkan harapan yang ada. Mau tak mau kita harus mencari sandaran yang dapat menyelamatkan, dan salah satunya yang terpenting adalah bersandar kepada Pemimpin para Rasul dan Kekasih Tuhan sekalian alam, Rasulullah SAW.
Cara terbaiknya adalah dengan banyak membaca shalawat kepada beliau. Terlepas dari keadaan kita, apakah banyak dosa atau tidak, apakah amalnya banyak atau sedikit, tetap saja shalawat sangat penting dan sangat bernilai bagi kita. Mengapa? Karena, selain menunjukkan kecintaan kepada beliau, yang sangat berjasa bagi kita, manfaatnya juga kembali kepada kita, bahkan kitalah sesungguhnya yang lebih mendapatkan keuntungan.


Banyak hadits yang memerintahkan dan mendorong kita untuk bershalawat, bahkan banyak-banyak bershalawat, kepada Nabi SAW. Dalam sebuah hadits dikatakan, "Barang siapa bershalawat kepadaku satu kali, niscaya Allah akan bershalawat (menurunkan rahmat) kepadanya sepuluh kali." Demikian hadits yang diriwayatkan oleh Muslim. Dalam hadits lain dikatakan, "Di mana pun kalian berada, bershalawatlah kepadaku, karena shalawat kalian pasti sampai kepadaku." Demikian pula dalam hadits yang menyebutkan, "Barang siapa bershalawat kepadaku, niscaya shalawatnya sampai kepadaku dan aku akan bershalawat kepadanya, dan selain itu dituliskan baginya sepuluh kebaikan."
Shalawat kepada Nabi SAW sangat ditekankan di setiap waktu dan lebih ditekankan lagi pada hari dan malam Jum'at. Sebuah hadits menyebutkan, "Perbanyaklah shalawat kalian kepadaku pada hari Jum'at dan malam Jum'at. Maka barang siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali." Dalam hadits lain dikatakan, "Perbanyaklah shalawat kalian kepadaku pada hari Jum'at, karena shalawat kalian diperlihatkan kepadaku, berarti paling dekat kedudukannya denganku."
Apakah perintah dan dorongan untuk membaca shalawat hanya terdapat dalam hadits? Tidak, secara tegas ayat AlQur'an juga menekankan hal itu. Dalam surah Al-Ahzab ayat 33 Allah SWT berfirman yang artinya, "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya bersha¬lawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuknya dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."
Perhatikanlah, perintah tersebut didahului oleh pernyataan yang tegas bahwa Allah pun ber¬shalawat kepadanya, begitu juga dengan para malaikatNya. Tentu makna shalawat Allah berbeda dengan shalawat kita. Terlepas dari hal itu, perintah yang jelas tersebut, yang didahului dengan pernyataan yang tegas itu, pasti mengandung sesuatu yang sangat berarti, dan karenanya harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh. Pernahkah kita merenungkannya?
Meskipun tampaknya dengan shalawat yang kita ucapkan kita mendoakan Rasulullah SAW, pada hakikatnya kita mendoakan diri sendiri. Selain menandakan kecintaan kepada Rasulul¬lah SAW, dengan bershalawat berarti kita memberikan perhatian terhadap kepentingan kita


Secara umum semua shalawat memiliki keutamaan-keutamaan yang besar. Di samping itu, masing-masing shalawat secara khusus me¬miliki keutamaan dan keistimewaan tersendiri. Untuk mendapatkan manfaat-manfaat yang umum dan khusus itu, dalam bonus kali ini kami persembahkan kepada Anda berbagai bentuk shalawat yang sangat dikenal dan banyak diamalkan orang di mana-mana beserta penjelasannya.

Sebagian besar shalawat ini dan keterang-annya kami ambil dari kitab Afdhal ash-Shalawat 'ala Sayyid as-Sadat, karya Asy-Syaikh Yusuf bin Ismail An-Nabhani, dan kitab Mafatih as-Sa'adat fi ash-Shalawat 'ala Sayyid as-Sadat, susunan Al-Habib Abu Bakar bin Abdullah bin 'Alwi Al-Attas.

Marilah kita jadikan bulan Maulid, yang akan segera datang, sebagai kesempatan untuk menunjukkan kecintaan kepada junjungan kita, Nabi Besar Muhammad SAW, yang salah satu caranya dengan banyak bershalawat kepada beliau. Selanjutnya kita mantapkan tekad kita untuk menjadikannya sebagai wirid sehari-hari, bukan hanya di bulan Maulid, melainkan juga setiap bulan, bahkan setiap hari, demi menda-patkan keuntungan yang tak terhingga banyaknya.


Sebelum kita mengikuti shalawat-shalawat berikut ini, sebelumnya akan dijelaskan terlebih m dahulu keutamaan shalawat secara umum. Dengan mengetahuinya, diharapkan kita akan lebih termotivasi untuk banyak membaca shalawat setiap hari.

Keutamaan Shalawat
Di antara hal yang paling agung untuk men¬dapatkan kemudahan dalam hidup adalah selalu memperbanyak shalawat dan salam kepada Rasulullah SAW. Hal ini dijelaskan sendiri oleh Nabi SAW, sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan dari Ubay bin Ka'ab, ia berkata, "Aku berkata kepada Rasulullah SAW, Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku banyak bersha¬lawat, lalu berapa yang harus aku berikan dari shalawatku untukmu?'
Beliau menjawab, 'Sekehendak yang engkau inginkan.'
Aku bertanya, 'Seperempat?'
Nabi SAW berkata, 'Sekehendakmu. Bila engkau tambah, niscaya itu lebih baik bagimu.'
Aku bertanya lagi, 'Sepertiga?'
Nabi SAW berkata, 'Sekehendakmu. Bila engkau tambahkan lagi, niscaya itu lebih baik bagimu.'
Aku tanyakan lagi, 'Setengah?'


Beliau menjawab, 'Sekehendakmu. Bila engkau tambah, niscaya itu lebih baik bagimu.'
Lalu aku berkata, 'Aku peruntukkan shalawatku untukmu seluruhnya.'
Beliau pun bersabda, 'Jika demikian, kebutuhanmu akan dipenuhi dan dosamu pun akan dihapuskan'." (HR Ahmad, At-Tirmidzi, dan Al-Hakim serta menshahihkannya).
Bila seorang hamba dipenuhi kebutuhan dunianya oleh Allah SWT, berarti ia telah masuk ke dalam wilayah kelembutan Allah, aman dari semua yang ditakutkan, terpelihara dengan pemeliharaan yang sempurna dari segala petaka, dan berada di dalam kapal keselamatan. Makna semua itu, ia akan terjaga dari semua yang mengakibatkan kesusahan yang berupa kefakiran, utang, pemerasan, kehinaan, sakit, ketakutan, dan sebagainya, yang merupakan rintangan dan malapetaka.
Pada saat itu terjaminlah kebaikan urusan dunianya. Dan bila hal itu dibarengi dengan pengampunan atas dosa, yang merupakan ke¬selamatan dari semua keburukan pada hari Kiamat sampai masuk ke dalam surga dengan selamat, terjamin pula kebaikan urusan akhiratnya. Adakah lagi yang diharapkan oleh se¬orang hamba di atas itu semua? Semua itu didapatkan dengan keberkahan shalawat dan salam kepada RasuluUah SAW, yaitu kebaikan urusan dunia dan akhirat.
Di antara faidah dan keutamaan shalawat dan salam kepada RasuluUah SAW yang paling utama adalah sebagai berikut:
  1. Shalawat dan salam Allah, para malaikatNya, dan para rasulNya tercurah bagi yang mengucapkannya.
  2. Penghapus kesalahan, penyuci amal, dan pengangkat derajat.
  3. Penghapus dosa dan permohonan ampunan dari Rasulullah SAW bagi yang mengucap¬kannya.
  4. Dituliskannya timbangan pahala sebesar Gunung Uhud.
  5. Dicukupinya kebutuhan dunia dan akhirat bagi yang menghadiahkan semua pahala shalawatnya kepada Rasulullah SAW.
  6. Dihapuskannya kesalahan dan mendapatkan keutamaan melebihi keutamaan membebaskan budak.
  7. Keselamatan dari berbagai huru-hara, memperoleh kesaksian dan syafa'at Rasulullah SAW pada hari Kiamat.
  8. Mendapatkan ridha dan rahmat Allah SWT, aman dari murkaNya, dan dimasukkan di bawah naungan arsy.
  9. Memperberat timbangan kebajikan pada hari Kiamat, melintas di telaga Rasulullah SAW, dan selamat dari kehausan pada hari Kiamat.
  10. Bebas dari api neraka, menyeberangi shirath (jembatan di atas api neraka) secepat kilat, dan dapat memandang tempat yang dekat dengan surga sebelum wafat
  11. Mendapatkan banyak bidadari dan kedudukan yang mulia di surga.
  12. Lebih utama daripada dua puluh mengikuti peperangan di jalan Allah.
  13. Dipenuhinya seratus hajat bahkan lebih dari itu pada setiap satu shalawat
  14. Shalawat merupakan ibadah dan sebagai amal yang paling dicintai Allah SWT.
  15. Shalawat merupakan tanda bahwa orang yang mengucapkannya tergolong ke dalam golongan ahli sunnah.
  16. Para malaikat akan senantiasa bershalawat kepada yang mengucapkannya selama ia bershalawat kepada Nabi SAW.
  17. Shalawat sebagai penghias majelis, menghapuskan kefakiran dan kesukaran hidup.
  18. Shalawat membangkitkan optimisme.
  19. Orang yang memperbanyak shalawat akan bersama Rasulullah SAW di surga.
  20. Shalawat sangat memberikan manfaat bagi orang yang mengucapkannya dan anak-anaknya serta siapa pun yang dihadiahi pahalanya.
  21. Shalawat akan mendekatkan kepada Allah dan RasulNya.
  22. Shalawat akan menjadi cahaya di dalam kubur, pada hari pembangkitan, dan saat menyeberangi shirath.
  23. Shalawat dapat memberikan kemenangan ketika menghadapi musuh dan dapat me-nyucikan hati dari kemunafikan dan watak yang kasar.
  24. Shalawat menghadirkan cinta dan kasih sayang di hati orang-orang yang beriman terhadap pelakunya, sehingga tidak akan membenci orang yang memperbanyak sha¬lawat selain orang munafik yang jelas-jelas kenifakannya
  25. Shalawat menjadi wasilah untuk berjumpa dengan Nabi SAW dalam tidur dan lebih dari itu dalam keadaan nyata
  26. Shalawat dapat menghindarkan pelakunya dari cercaan dan fitnah dan merupakan amal yang paling utama dan paling besar manfaatnya di dunia dan akhirat serta pahala yang tidak terbatas.