Sadarlah, Wahai orang yang tertipu! 
Mengapa kamu masih riang bermain .... 
Terlena dengan angan-angan. 
Padahal ajal di depan matamu! 
Bukankah kamu mengetahui.....
bahwa ambisi manusia adalah lautan luas tak bertepi. Bahteranya adalah dunia. 
Maka berhati-hatilah jangan sampai karam! 
Yakinlah! Bahwa kematian pasti menjengukmu bersama segala kepahitannya. 
Ingatlah detik-detik itu,
ketika kamu memberikan wasiat, 
sedangkan anak-anak yang bakal menjadi yatim 
Dan ibunya yang akan kehilangan suami tercinta....
menangis pilu berlinang air mata. 
Ia tenggelam dalam lautan kesedihan, 
seraya memukul-mukul wajahnya. 
Disaksikan para lelaki, 
padahal sebelumnya ia adalah mutiara yang tersimpan rapi. 
Kemudian setelah itu, 
dibawalah kain kafan kepadamu. 
Akhirnya! Diiringi isak tangis dan derai air mata, 
Jasadmu dikebumikan .
Indahnya tempat tinggalku di Batas Indah... Nyaman... Apalagi Saat Waktu Dhuha tiba... Subhanallah...