Minggu, 06 Juni 2010

Bagaimana Hukumnya Mengeluarkan Zakat untuk Pembangunan Masjid? Siapa yang Disebut Orang Fakir Itu?

Dari http://alislamu.com/content/view/3129/30/
Syaikh Muhammad bin Shaleh Al-Utsaimin   
Monday, 31 August 2009
Jawaban:

Tidak diperbolehkan mengeluarkan zakat kecuali kepada delapan golongan yang dijelaskan oleh Allah, karena Allah telah menjelaskan dengan bentuk kalimat yang menggambarkan tentang keterbatasan yaitu dengan kata "innamaa":
"Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, Para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana." (At-Taubah:60)
Maka tidak boleh membayarkan zakat untuk pembangunan masjid, pengajaran dan sebagainya. Sedangkan sedekah yang disunnahkan, sebaiknya dikeluarkan untuk sesuatu yang lebih bermanfaat.
Yang dimaksud orang fakir yang berhak menerima zakat adalah orang yang penghasilannya dalam setahun tidak cukup untuk menghidupi keluarganya. Hal ini tergantung kepada waktu dan tempat; mungkin orang yang mempunyai uang satu juta rupiah di waktu dan tempat tertentu dianggap kaya, tetapi di waktu atau tempat lain tidak dianggap kaya karena biaya hidup yang mahal dan sebagainya.
Sumber: Syaikh Muhammad bin Shaleh Al-Utsaimin, Fatawa Arkaanil Islam atau Tuntunan Tanya Jawab Akidah, Shalat, Zakat, Puasa, dan Haji, terj. Munirul Abidin, M.Ag. (Darul Falah 1426 H.), hlm. 454.

Zakat Kepada Orang Tua

from http://www.eramuslim.com/konsultasi/zakat/zakat-kepada-orang-tua.htm
Tuesday, 02/03/2010 09:42 WIB | email | print | share
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Saya ingin bertanya bolehkan memberikan zakat kepada orang tua sendiri karena orang tua sangat kekurangan. Perlu diketahui saya saat ini telah berkeluarga dan tinggal di tempat berbeda dari orang tua. Sementara bila saya ingin berzakat kepada orang lain hati saya merasa iba karena orang tua dirumah juga sangat membutuhkan. Saya juga menanggung biaya sekolah kedua adik. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Yedi Hidayat

Jawaban

Wa’alaikum salam wr. wb. Terima kasih atas pertanyaannya Bapak Yedi Hidayat yang baik.
Orang tua menurut ulama fikih mereka dikategorikan berada dibawah tangggungan nafkah Bapak Yedi Hidayat langsung sebagai anak, dan mereka tidak berhak mendapatkan zakat dari harta Bapak. Oleh karenanya ulama menjelaskan, selaku anak harus memperlakukan orang tuanya dengan sebaik-baiknya meskipun sudah berkeluarga atau tinggal jauh dari orang tua sendiri.
Mazhab Imam Malik dan Syafi’i melarang pemberian zakat mal kepada orang tua yang menjadi tanggung jawabnya dalam mencukupi rezkinya (termasuk juga kelompok ini yaitu orang yang tidak berhak menerima zakat tersebut misalnya anak dan istri). Jumhur ulama juga menjelaskan ada kategori siapa saja orang-orang yang tidak boleh menerima zakat di antaranya bapak, ibu atau kakek, nenek hingga ke atas atau anak-anak hingga ke bawah atau isteri dari orang yang mengeluarkan zakat, karena nafkah mereka di bawah tanggung jawab kita sebagai anak/menantu. Rasulullah Saw bersabda: “Kamu dan hartamu itu untuk ayahmu” (HR. Ahmad dari Anas bin Syu’aib)
Allah Swt menjelaskan pemberian/pendistribusian zakat hanya diberikan kepada delapan asnaf (kelompok) yaitu:
“Sesungguhnya sedekah-sedekah (zakat-zakat) itu hanyalah untuk orang¬orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang di bujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak. Orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah,dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”. (QS. al-Taubah/9:60).
Berdasarkan dalil tersebut zakat ternyata memiliki pos-pos penerimaan khusus yang telah ditentukan Allah, yaitu yang disebut sebagai mustahik (orang-orang yang berhak menerima zakat). Selain daripada itu, mereka bukanlah termasuk mustahik. Ayat tersebut menjelaskan tidak ada pemberian zakat untuk orang tua sendiri. Hal inilah yang dijelaskan oleh Ibnu Mundzir dalam kitabnya “Al-Bahr az-Zahrar” bahwa Islam mengajarkan kepada setiap anak hendaknya berlaku baik (ihsan) dan adil kepada kedua orang tua sendiri termasuk mertua. “ … dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia” (QS. Al-Isra (17): 23)
Dengan demikian, zakat hanya diberikan kepada para orang yang berhak menerimanya yaitu delapan asnaf. Sebab, secara istilah zakat berarti memberikan sebagian kekayaan untuk orang yang berhak menerimanya (mustahiq) jika sudah mencapai nisab (jumlah kekayaan minimal) dan haul (batas waktu) zakat. Zakat juga adalah harta yang kita keluarkan dengan ketentuan-ketentuan yang telah digariskan oleh agama dan disalurkan kepada orang-orang tertentu pula sebagaimana yang dijelaskan dalam al-Qur’an. Ada ketentuan lain dari zakat yaitu bahwa zakat tidak boleh disalurkan kepada orang-orang yang menjadi tanggungan kita. Misalnya istri, orang tua dan anak, karena mereka semua adalah tanggung jawab kita untuk memberikan nafkah kepada mereka, dalam artian, mereka adalah tanggungan kita.
Dalam pandangan Islam perbuatan yang dilakukan oleh Bapak Yedi Hidayat ingin memberikan zakatnya kepada orang tua sendiri tidak dibenarkan. Untuk menumbuhkan rasa solidaritas dan kegotongroyongan menuju kebaikan dan ketakwaan tidak hanya dengan zakat melainkan juga dengan nafkah dan sedekah. Untuk membantu keluarga yang kurang mampu terutama orang tua sendiri sangat dianjurkan dalam Islam yaitu membantunya dengan sumber dana yang lain nya bukan dari zakat melainkan dari infak/sedekah yang besar keutamaan pahalanya. Allah Swt berfirman: "Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya." (QS. Saba': 39) "Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati " (QS. Al Baqarah (2): 274)
Dari Abu Hurairah Ra. bahwa Rasulullah Saw bersabda: "Bersedekahlah. " Lalu seorang laki-laki berkata: Wahai Rasulullah, aku mempunyai satu dinar? Beliau bersabda: "Bersedekahlah pada dirimu sendiri." Orang itu berkata: Aku mempunyai yang lain. Beliau bersabda: "Sedekahkan untuk anakmu." Orang itu berkata: Aku masih mempunyai yang lain. Beliau bersabda: "Sedekahkan untuk istrimu." Orang itu berkata: Aku masih punya yang lain. Beliau bersabda: "Sedekahkan untuk pembantumu." Orang itu berkata lagi: Aku masih mempunyai yang lain. Beliau bersabda: "Kamu lebih mengetahui penggunaannya. " (HR. Abu Dawud dan Nasa'i)
Sebaliknya, menurut ulama pemberian zakat kepada adik termasuk memberikan beasiswa pendidikannya maka tidak berdosa atau diperbolehkan menyalurkan zakat kepada mereka. Sebab, mereka dikategorikan bukan tanggungan nafkah secara langsung Bapak sendiri, melainkan orang tua. Ada sisi keutamaan saat kita mengeluarkan zakat kepada keluarga terdekat. Nabi saw bersabda, "Dia mendapatkan dua pahala, yaitu pahala menyambung kekerabatan dan pahala sedekah." [HR Bukhari]
Pada dasarnya menyalurkan zakat secara langsung tanpa melalui pengelola zakat adalah sah, karena tidak ada dalil yang melarangnya. Namun meskipun begitu, penyaluran zakat sangat dianjurkan melalui sebuah pengelola ataupun lembaga yang khusus menangani zakat (seperti BAZ/LAZ/OPZ) yang amanah, terpercaya dan adil. Agar zakat dapat terdistribusi dengan baik, tidak menumpuk pada satu orang atau beberapa orang dan lebih bermanfaat, karena hal ini sudah dipraktekkan sejak zaman Rasulullah. Dahulu, dalam menangani zakat Rasulullah membentuk tim yang merupakan petugas zakat yang terdiri dari para sahabat untuk memungut zakat, dan hal ini diteruskan oleh generasi sahabat sesudahnya dan juga BAZ/LAZ yang memiliki manfaat lebih besar dan lebih merata.
Al-hasil, zakat tidak boleh diberikan kepada orang tua sendiri sebab mereka adalah masih tanggungan nafkah dari seorang anak meskipun jarak rumah anak berjauhan dan sudah berkeluarga. Hal ini sebagai bentuk bakti anak --adab anak-- terhadap orang tuanya, memperlakukan orang tua dengan sebaik-baiknya termasuk memberikan nafkah/sedekah. Adapun terhadap adik ulama membolehkan pemberian zakat terutama beasiswa kepada mereka, sebab mereka bukan tanggungan nafkah langsung dari Bapak. Maka, sebagai saudara bapak memiliki peran tanggung jawab tidak langsung yang diberikan kepada adik sendiri.
Demikian semoga dapat dipahami. Waallahu A’lam.
Muhammad Zen, MA

Sabtu, 05 Juni 2010

BEKATUL PADI TURUNKAN KADAR KOLESTEROL DARAH

Bandung, Sinar Harapan

Sebagai negara agraris, Indonesia setiap tahun mampu menghasilkan 47 juta ton padi. Jumlah ini setara dengan 32 juta ton beras per tahun. Produksi sektor pertanian lainnya adalah bekatul.
Bekatul merupakan hasil samping dari proses penggilingan padi serta penyosohan beras. Selama ini bekatul hanya dimanfaatkan sebagai komponen pakan ternak dan unggas. ” Padahal bekatul memiliki beberapa kegunaan lain,” papar Guru Besar FMIPA Universitas Padjajaran Bandung, Ukun MS Soedjanaatmadja kepada SH beberapa waktu lalu. Di antaranya adalah kemampuan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Bekatul juga memiliki kandungan minyak antara 12-25 persen. Kandungan minyak ini tergantung kepada varietas padi, tingkat penyosohan serta kondisi dan lamanya penyimpanan bekatul.Minyak yang dihasilkan dari bekatul ini terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol total serta lippoprotein berkeratan rendah.

Di samping itu, bekatul memiliki kadar protein yang bersifat hipoallergenik yang cocok untuk dipakai sebagai ramuan untuk makanan bayi dan makanan sapihan (weaning formula).
Proses pembuatan minyak bekatul dimulai dengan cara ekstrasi menggunakan pelarut n-heksan (food grade). Proses ekstrasi 100 gram bekatul padi halus dilakukan selama 4 jam dalam alat soxhlet. Ekstrak ini kemudian diuapkan pelarutnya dengan evaporator vakum.
Dari penguapan ini dihasilkan residu yang mengandung gum, malam serta asam lemak bebas. Gum dihilangkan dengan menambah air dan pemanasan pada suhu 60 derajat celcius. Malam dihilangkan dengan pendinginan pada suhu yang terendah. Dan asam lemak bebas dihilangkan dengan penambahan basa agar bisa larut dalam air.

Setelah itu dilakukan proses pemucatan memakai zeolit sebagai absorben untuk pigmen. Minyak bekatul ini berwarna kuning dan jernih. Menurut Ukun, dari 100 gram bekatul bisa dihasilkan minyak sebanyak 22,13 gram. Sedangkan komposisi kandungan lemak dalam minyak bekatul ini adalah 80 persen asam lemak tak jenuh (asam oleat dan linoleat) dan 20 persen merupakan asam lemak jenuh.
” Dengan kandungan asam lemak tak jenuh yang tinggi, minyak bekatul cocok untuk minyak makan. Minyak bekatul baik untuk mengurangi risiko penyakit jantung koroner,” jelas Ukun.

ISOLAT PROTEIN

Sementara untuk memperoleh ekstrak protein, bekatul diproses dengan cara ekstraksi alkali. Dengan penambahan larutan NaOH 1N suspensi disesuaikan pH-nya sampai 9,5. Suspensi ini kemudian disentrifugasi dalam waktu 30 menit.
Endapan protein yang dihasilkan lalu dicuci dengan air dengan pH 4,5 dan disuspensi dengan air suling yang memiliki kadar pH 7,0. Ukun mengatakan kandungan protein yang dihasilkan dari bekatul sekitar 11,94 persen.
” Bekatul banyak mengandung albumin dan globulin yang merupakan komponen protein,” tambah Ukun. Sedangkan kadar protein yang dihasilkan dari prose ekstraksi bekatul bisa mencapai 50,2 persen. Dengan kadar protein yang terhitung besar, maka bekatul dianggap cocok sebagai makanan bayi maupun makanan sapihan.
Hanya saja problemnya adalah isolat protein yang dihasilkan berwarna coklat. Ukun mengatakan warna tersebut ditimbulkan oleh adanya enzim polifenol oksidase. Warna coklat ini sendiri tidak berpengaruh terhadap kadar protein yang ada sehingga bekatul tetap dapat dimanfaatkan lebih ekonomis.
Pengembangan bekatul sebagai minyak makan maupun bahan makanan bayi perlu diteruskan. Dengan cara ini bekatul tidak lagi sekadar menjadi pakan ternak yang tidak memiliki nilai ekonomis.

Ternyata Mars Tidak Semerah Yang Kita Bayangkan

Matahari Terbenam di Planet Mars, Apa Warna Langitnya?
Pernah lihat matahari terbenam? Nah ini dia contoh foto keindahan matahari terbenamnya. Coba perhatikan lebih jelas, ada yang aneh atau biasa saja?

Yang tidak biasa adalah foto terbenamnya matahari ini diambil di Planet Mars, ga kalah eksotisnya kan dengan di Bumi. Foto ini diambil oleh wahana Opportunity tanggal 26 Februari 2004 di perlihatkan oleh NASA pada saat konferensi pers JPL (Jet Propulsion Laboratory).

Mungkin sebagian dari kalian masih ragu karena
warna langitnya tidak merah, kenapa? Jawabannya karena memang langit di planet mars itu berwarna biru. Jadi, foto foto yang di keluarkan NASA selama ini adalah kebohongan? Lalu pertanyaannya apakah NASA mengubah warna langit biru pada foto planet Mars ? Berikut ini sedikit penjelasannya.
Pada tahun 1976, Amerika Serikat menghabiskan jutaan dolar untuk mengirim wahana Viking Lander I ke planet Mars. Tepat pada pukul 2 siang tanggal 21 Juli 1976, Departemen Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA menerima foto pertama yang berhasil diambil dari Viking. Foto tersebut menunjukkan planet Mars memiliki langit berwarna biru yang indah, bukan merah seperti yang kita kenal selama ini.

Planet Merah, itulah julukan yang diberikan orang selama puluhan tahun kepada planet Mars. Hal ini dikarenakan foto-foto yang dirilis NASA menunjukkan warna merah pada hampir setiap unsur di planet itu. Mars juga digambarkan sebagai planet yang tidak ramah dengan badai debu berwarna merah. Karakteristik ini juga telah digambarkan di beberapa film science fiction seperti "total recall" dan "red planet".
Namun ternyata planet merah tidaklah semerah yang kita bayangkan.

Pada tanggal 10 Januari 2004, departemen JPL NASA yang bertanggung jawab atas wahana spirit rover menyelenggarakan konferensi pers di Pasadena, California. Pada konferensi itu, mereka menunjukkan sebuah foto Mars terbaru yang diambil oleh wahana spirit, Foto Mars dengan langit berwarna biru.

Foto diatas jelas berbeda dengan foto Mars yang biasa kita lihat, seperti foto yang ada dibawah ini.


Ini mengejutkan! Pada tahun-tahun sebelumnya, NASA hanya merilis foto Mars dengan langit berwarna merah. Setelah konfrensi pers JPL itu, NASA memberikan alasannya :
"Jika pada saat wahana mengambil foto sedang terjadi badai debu di Mars, maka foto akan menjadi merah".

Dengan pernyataan ini, NASA mengakui bahwa Mars memang memiliki langit berwarna biru seperti bumi. Namun anehnya, mengapa selama ini NASA hanya merilis foto Mars dengan langit merah? Mungkinkah ada sesuatu yang ditutup-tutupi? Dan mengapa baru tahun 2004 NASA mengungkapkan semuanya?

Menurut sebuah buku, NASA memang sengaja merahasiakan fakta tersebut. Buku yang dimaksud adalah buku yang berjudul "Dark Mission : The Secret History of NASA" karangan Richard C Hogland dan Mike Bara. Mereka menceritakan bahwa NASA dengan sengaja telah mengubah warna langit pada planet Mars.

Pada tahun 1976, ketika foto pertama Mars datang dari Viking, dunia bisa melihat melalui televisi bahwa Mars ternyata memiliki langit berwarna biru. Namun, beberapa waktu kemudian, foto resmi yang beredar adalah Mars dengan langit berwarna merah.

Menurut NASA, foto Mars yang menunjukkan langit berwarna biru adalah foto yang mengalami kesalahan filterisasi warna. Dengan kata lain, kesalahan teknis. Namun tidak demikian menurut Richard Hogland dan Mike Bara.

Menurut mereka, dua jam setelah foto pertama dari Viking tiba, seorang teknisi NASA tiba-tiba mendapat perintah dari Administrator NASA, Dr. James Fletcher, untuk menghancurkan semua negatif film yang menunjukkan langit biru pada planet Mars. Gambar-gambar yang lain kemudian diubah menjadi hampir merah total untuk menunjukkan seakan-akan tidak ada kehidupan di Mars.

Contohnya foto dibawah ini. Foto disebelah kiri adalah foto yang dirilis oleh NASA mengenai keadaan planet Mars. Pada foto tersebut terlihat warna bendera Amerika mengalami distorsi. Para peneliti kemudian memperbaiki warna foto tersebut dengan menggunakan bendera Amerika sebagai patokan. Dan hasilnya adalah foto disebelah kanan. Mars memiliki langit biru.


Tindakan administrator NASA yang memerintahkan penghancuran foto asli Viking I menimbulkan banyak pertanyaan. Mengapa NASA begitu ngotot menyembunyikan keberadaan langit biru tersebut dari dunia? Apakah ada sesuatu yang lain ikut terpotret pada foto yang dihancurkan tersebut?

Sayang sekali, pertanyaan ini belum terjawab hingga sekarang. Namun konon para astronom di teleskop Hubble telah lama mengobservasi bahwa Mars memang memiliki langit berwarna biru.

Walaupun begitu, beberapa ilmuwan tetap membela NASA. Menurut mereka, NASA tidak mengubah warna langit. Perbedaan warna terjadi karena proses filterisasi yang tidak sempurna pada wahana penjelajah Mars.

Ya, mungkin saja mereka benar. Namun bagi penganut teori konspirasi, tindakan NASA merahasiakan hal tersebut karena NASA ingin menutupi fakta bahwa ada kehidupan di planet Mars.

Sayang, tidak ada yang bisa mengetahui pasti kebenarannya. Namun, setelah konferensi pers JPL tahun 2004 tersebut, sepertinya NASA mulai membuka kebenaran tentang langit mars yang berwarna biru kepada publik melalui foto-foto seperti contoh diatas.

Pasukan "Hantu Berseragam Putih" di Gaza

Pasukan "Hantu Berseragam Putih" di Gaza

Ada “pasukan lain” membantu para mujahidin Palestina. Pasukan Israel sendiri mengakui adanya pasukan berseragam putih itu. Dalam invasi ke daerah tepi barat israel dibuat kocar kacir oleh sekelompok pasukan berjubah putih. Bagaimana tidak kalang kabut setiap dikejar sekelompok pasukan ini hilang seperti hantu dan tidak lama kemudian pasukan ini sudah ada disisi berlainan.

Cerita lain yang disampaikan pasukan palestina juga menyebutkan adanya “pasukan lain” yang tidak dikenal. Awalnya, sebuah ambulan dihentikan oleh sekelompok pasukan Israel. Sopirnya ditanya apakah dia berasal dari kelompok Hamas atau Fatah? Sopir malang itu menjawab, “Saya bukan kelompok mana-mana. Saya cuma sopir ambulan.”

Akan tetapi tentara Israel itu masih bertanya, “Pasukan yang berpakaian putih-putih dibelakangmu tadi, masuk kelompok mana?” Si sopir pun kebingungan, karena ia tidak melihat seorangpun yang berada di belakangnya. “Saya tidak tahu,” jawaban satu-satunya yang ia miliki.

Israel Mengakui Prajurit Putih

Cerita tentang “serdadu berseragam putih” tak hanya diungkap oleh mujahidin Palestina atau warga Gaza. Beberapa personel pasukan Israel sendiri menyatakan hal serupa. Situs al-Qassam memberitakan bahwa TV
Chan*nel 10 milik Israel telah menyiarkan seorang anggota pasukan yang ikut serta dalam pertempuran Gaza dan kembali dalam keadaan buta.

“Ketika saya berada di Gaza, seorang tentara berpakaian putih mendatangi saya dan menaburkan pasir di mata saya, hingga saat itu juga saya buta,” kata anggota pasukan ini. Di tempat lain ada serdadu Israel yang mengatakan mereka pernah berhadapan dengan “hantu”. Mereka tidak diketahui dari mana asalnya, kapan munculnya, dan ke mana menghilangnya.

Masih dari Channel 10, seorang Lentara Israel lainnya mengatakan, “Kami berhadapan dengan pasukan berbaju putih-putih dengan jenggot panjang. Kami tembak dengan senjata, akan tetapi mereka tidak mati.”Cerita ini menggelitik banyak pemirsa. Mereka bertanya kepada Channel 10, siapa sebenarnya pasukan berseragam putih itu?

Batu Hajar Aswad


Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.

Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, di berkata : “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ?.”

Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada asalan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.

Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung ), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah di di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.

Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.

Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.

Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut ( dari Ka’Bah ) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.

Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah SAW bersabda, “Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam. ( Jami al-Tirmidzi al-Hajj (877) )