Selasa, 31 Maret 2015

Asuransi Cinta

Manusia terlahir kedunia ini adalah karena cinta atau kasing sayang,banyak orang bisa mengucapkan kata cinta atau sayang tapi cuma di bibir saja,apakah itu namanya cinta?padahal cinta sebenarnya adalah sebuah pengorbanan dan perjuangan,tidak semudah yang diucapkan. Orang yang bekerja tiap hari banting tulang peras keringat,mencari nafkah demi keluarganya agar tetap bisa makan tiap hari atau bahkan agar anaknya bisa sekolah setinggi mungkin kelak agar dia menjadi orang yang sukses adalah merupakan bukti cinta sama keluarganya. Begitu juga seorang Ibu yang mengantarkan sekolah anaknya itu juga merupakan bentuk cinta atau kasing sayang sama anaknya..Tetapi Cinta diatas dimana ayah mincintai keluarga,atau ibu yang mencintai anaknya suatu hari pasti akan berakhir, sehingga kita sangat perlu mengabadikan nilai Cinta kepada keluarga.

Asuransi akan mengabadikan Penghasilan
Jaminan kasih sayang agar tetap abadi adalah dengan cara penghasilan anda diasuransikan,bagaimana maksudnya? Anda sendiri adalah satu-satunya orang yang tidak tergantikan oleh keluarga karena Tuhan menciptakn manusia didunia ini tidak ada yang sama, sehingga setelah anda berpisah dari keluarga untuk selamanya anak dan istri tidak bisa mencari pengganti yang mirip persis plek seperti anda, tetapi yang bisa digantikan hanya penghasilan anda untuk mereka.

Ilustrasi Asuransi Penghasilan
Pak.Nasib mempunyai penghasilan Rp.10 juta tiap bulan misalnya, karena pak.Nasib tidak mengasuransikan penghasilanya maka ketika dia meninggal jelas penghasilan juga ikut meninggal, betul? karena sekali lagi bahwa Tuhan menciptakan manusia tidak ada yang mirip persis plek, berarti pk.Nasib tidak bisa diganti oleh siapapun, padahal Istri dan anak-anaknya masih butuh makan selama hidup. Berbeda dengan Pak.Untung, dia juga berpenghasilan Rp.10 juta tiap bulan, tetapi Penghasilanya di Asuransikan sebesar 10 X penghasilan setahun = 10 X 120 juta = Rp.1,2 M. Artinya apabila pak.Untung meninggal dunia maka keluarganya akan mendapatkan santunan Rp.1,2 Miliar. dengan harapan keluarganya bisa mengelola santunan sebesar itu sehingga mendapatkan keuntungan Rp.120 juta pertahun atau Rp.10 juta perbulan.