Selasa, 31 Maret 2015

Awam Asuransi

Asuransi bagi orang awam sepertinya menakutkan karena berkaitkan dengan rumah sakit bahkan yang sakitnya kondisi kritis,sehingga mereka punya alasan untuk menolak Asuransi.Padahal orang yang sekarang sedang di rumah sakit baik hanya rawat inap maupun menjalani operasi tidak satupun ada yang mengharapkan sakit tapi mereka tetap juga bisa sakit,itu artinya semua orang butuh perlindungan dari kerugian biaya,karena sakit atau sehat adalah bukan pilihan,tapi perlindungan adalah pilihan.Oleh karena itu para Agen diharapkan lebih kerja keras lagi untuk bisa memahamkan kepada masyarakat yang awam terhadap Asuransi,biar bagaimanapun mereka sangat membutuhkan.karena sebetulnya para calon nasabah masih butuh sekali informasi yang tepat,karena biasanya yang ada dibenak calon nasabah bahwa asuransi ujungnya mau menipu,padahal jelas keuntungan mutlak untuk mereka.

Agen Asuransi harus mempunyai konsistensi tinggi
Begitu ditolak oleh satu nasabah saja langsung down misalnya,nah ini justru kelihatan sekali oleh klien bahwa agen tersebut kurang konsisten dan tidak pandai dalam melakukan pendekatan.Supaya agen mempunyai mental yang kuat dan pandai dalam prospekting sebaiknya sering mengikuti seminar-seminar motivasi dan training-training yang diadakan oleh kantor perwakilan Asuransi,sehingga semakin lama semakin bisa dipercaya oleh para calon nasabah.Jarang ditemukan klien mendapat penjelasan sekali dari seorang agen langsung mengambil polis,rata-rata dua kali pertemuan minimalnya bahkan ada yang sampai lima kali karena mungkin belum ada kecocokan dengan produk yang ditawarkan.

Calon Nasabah berhak untuk memilih Agen Asuransi
Calon nasabah punya kebebasan untuk memilih agen asuransi yang dianggapnya profesional dan bisa melayani mereka seumur hidup, karena Nasabah adalah raja dan agen adalah ibarat pelayan.oleh karena ada beberapa tips untuk memilih agen asuransi:

1.Agen yang masa kerjanya minimal 2 tahun
Dua tahun adalah waktu yang cukup untuk mengukur seorang Agen tersebut komitmen atau tidak, lebih lagi yang masa kerjanya sudah lebih dari 3tahun,karena tidak sedikit agen keluar masuk dunia Asuransi.

2.Agen yang Fokus pada pekerjaan
Karena saking mudahnya untuk menjadi agen Asuransi sehingga banyak profesi yang bisa diduakan seperti seorang guru,bidan,dosen bahkan Ibu rumah tangga sampai pedagang kaki lima pun bisa jadi Agen Asuransi. Dari sini bisa kita lihat kemampuan mereka melayani nasabah, jelas bagi yang masih separuh waktu tidak mungkin optimal.

3.Agen yang menguasai Produk
Sebagai seorang Nasabah ketika sudah mempunyai asuransi tahunya segala bentuk sakit baik masuk rumah sakit maupun rawat jalan bisa dibayarkan,ternyata Asuransipun memiliki kriteria dan spesifikasi masing-masing, sebagaimana kita mempunyai uang Rp.10.000 mungkin kita hanya bisa membeli 1 mangkuk bakso,tetapi jika dengan uang Rp.20.000 mungkin bisa menambah kupat dan es jeruk bahkan jus alpokat. Oleh karena penting bagi Nasabah memilih seorang agen yang bisa menjelaskan secara detail produknya sampai dengan spesifikasinya.

4.Agen tersebut Berlisensi
sebagaimana diatur dalam perundang-undangan lembaga keuangan asuransi bahwa Agen Asuransi harus memiliki Lisensi AAJI (Asosiasi Asuransi Jiwa Indinesia),sehingga tidak mengapa Anda menanyakan lisensi yang dikeluarkan dari AAJI.

5.Tidak harus saudara atau teman dekat
Sebaiknya anda ikut Asuransi tidak karena Agen tersebut adalah saudara atau teman dekat kecuali sudah memenuhi kriteria diatas.