Sebenarnya sudah lama terasa motor ini kurang tenaganya mungkin sekitar 3 bulan yang lalu...
Sampai saya berniat menjualnya karena saya fikir memang sudah masanya dijual atau sudah mulai menjadi barang rongsokan. Sebelum itu terjadi saya ingin jual dan uangnya saya sedekahkan dengan harapan akan diganti Allah SWT 10 kali lipat sehingga saya dapat membeli motor kembali yang lebih baik sementara saya memakai sepeda ke kantor menunggu proses penggantian 10 x lipat tersebut.
Akan tetapi setelah melihat kebutuhan pulsa hp yang saya lihat sangat dibutuhkan saat itu dan saya juga melihat iklan vsi yang menjual produk pulsa dan dengan keinginan membeli kembali indonesia oleh Yusuf Mansyur maka saya mengumpulkan uang hingga terbayarkan 1.925.000 rupiah dengan harapan ini merupakan sedekah yang nantinya bisa sekali dayung 2 hingga 3 pulau terlampaui yakni jualan pulsa bisa, sedekah juga iya, dan nantinya bisa beli motor pula... hehehe...
Setelah berjalannya waktu, saya malah mendapatkan cashback dari pulsa tersebut ± 340.000 rupiah (alhamdulillaah... rezeki gak kemana) trus motor GL Pro ku semakin ngadat dengan semakin pelannya ditanjakan... hehehe... malu banget gue Ndro...
Eh... dapat lagi bonus ± 204.300 rupiah dikirim ke saldo pulsa jadi bertambah dengan cashback yang tersimpan di saldo menjadi ± 500.000 an dan ternyata yang ±204.300 itu ditransfer ke bank mandiri saya... hehehe... alhamdulillah lagi... (pipa rezeki yang bagus juga) dan alhamdulillaah lagi ada yang mendaftar sebagai free member dibawahku... seperti saya dulu...
Semakin rusaklah kemarin sore motor GL Pro neo tech 96 saya ini... dengan jalan pelan pelan mungkin kalau manusia itu sih sudah tertatih-tatih.. sampailah bengkel dekat SDI Annajah tempat sekolah anak saya... di jalan kemajuan dekat apotik kemajuan...
"Mas... ", kata saya, walaupun dia orang Sumatera Utara bukan orang Jawa, "Motor zaya tidak bisa ngebut, kenapa ya", tanyaku. Dia bilang, " Koplingnya kali bang...", emang dia pikir aku orang betawi kali ye, dipanggil abang, ya sudahlah no problemo. Dia otak atik.. dia coba pakai dijalan... "Wah.. payah banget banget bang...", itu komentar dia. Dia perbaiki lagi sampai akhirnya lumayan daripada lu manyun... hihihi... "Gini aja bang, abang bawa pulang dulu karena di sini gak ada tempat nyimpennya..., besok ke sini lagi aja... bayarnya besok aja..", begitu katanya, "Oke deh Mas, besok jam berapa? ", tanya saya, "Jam tujuh", kata dia. Akhirnya sore itu saya pulang.
Keesokan harinya, saya mengantar anak2x sekolah dan pulangnya mampir langsung ke bengkel tersebut walaupun masih tutup.
Di sebelahnya ada warteg, akhirnya saya mesen kopi dulu di warteg itu sambil nunggu buka dan menulis di blog ini dengan HP saya.
Akhirnya bukalah bengkel tersebut, dan dia bilang,"Sudah sampai lagi bang". "Iya, khan sambil nganter anak2x ke sekolah Mas", kataku. Sekarang dalam proses perbaikan..
"Waduh bang, aku pikir plat koplingnya yang rusak, tadinya mau aku bongkar motor abang, teernyata... kabel kopelingnya yang karatan kayaknya... suusah seekali aku bukanyaa", begitu katanya dengan akseen Maduranya... eh Sumatera Utara nya... hehehe..
"Aku cuma punya kabeelnya aza, tidak punya 1 zet, gak papa ya bang...?", tanyanya , "Ah... ga papa lah itu Bang", kataku terbawa aksennya dia hihihi...
Akhirnya dia pasanglah itu kabeel yang dia punya. "Jadi eenteeng banget bang, ngejoss lagi", aksennya keluar tapi campur bahasa Jawa yang ada di tipi. "Makasih ya Mas, berapa duit nih?", tanya saya. "Buat abang 30reebu aza", katanya. "Oke Mas", kataku seraya menyodorkan uang 50rebuan, lalu saya ke warteg bayar kopi dan gorengan lalu pulang... "teerima kasih Maz", kataku, "Iya bang", katanya.
Wuz.. bisa ngeebut lagi zaya... hehehe...