Senin, 30 Juni 2014

7 (TUJUH) HAL YANG SECARA TIDAK DISADARI DAPAT MEMBATALKAN PUASA KITA:

7 (TUJUH) HAL YANG SECARA TIDAK DISADARI DAPAT MEMBATALKAN PUASA KITA:

1. DUDUK
Duduk di warung padang kemudian memesan rendang adalah membuat kita batal tetapi kalo duduk dan ngobrol kemudian memesan es teh manis itu batal juga.

2. BERLARI KENCANG
Berlari kencang menuju warteg lalu memesan teh botol adalah dapat membatalkan puasa juga, apalagi setelah itu memesan Indomie rebus

3. MELEMPAR UANG LOGAM
Melempar uang Logam dapat membatalkan puasa jika lemparan uang tersebut ditangkap Penjual Es Degan kemudian Penjual
Es Degan menghadiahkan kita segelas Es Degan dan gorengan.

4. TERSENYUM
Tersenyum dapat membatalkan puasa jika kita tersenyum sehabis meminum Coca Cola dipinggir jalan kemudian memesan lagi Fanta dan Sprite

5. MELAMUN
Melamun dapat membatalkan puasa jika sambil diiringi kepulan asap rokok dari mulut.

6. MAIN BBM dan WA
Main BBM dan WA juga dapat membatalkan puasa jika sambil diiringi minum kopi dan sepiring goreng pisang, tetapi kalo sambil ngerokok itu namanya keterlal

NABI MUSA AS MENAMPAR MALAIKAT MAUT

Bercerita Tentang ; NABI MUSA AS MENAMPAR MALAIKAT MAUT HINGGA MATANYA COPOT!
NABI MUSA AS MENAMPAR MALAIKAT MAUT HINGGA MATANYA COPOT!

NABI MUSA AS MENAMPAR MALAIKAT MAUT!

NABI MUSA AS MENAMPAR MALAIKAT MAUT HINGGA BOLA MATANYA COPOT!

Menurut sejarah, Nabi Musa -’Alayhissalam- pernah berseteru dengan malaikat Maut yang menyamar sebagai manusia. Pada saat itu, Malaikat Maut yang hendak mencabut nyawa Nabi Musa -’Alayhissalam-, ditampar hingga kedua mata malaikat itu buta karena bola matanya copot.

Pada suatu saat Malaikat Maut mendatangi Nabi Musa -’Alayhissalam-. “Wahai Musa, penuhilah panggilan tuhanmu, kini saatnya kau akan dicabut nyawa!”, kata Malaikat Maut yang menyamar sebagai manusia biasa.

Ketika mendengar perkataan tersebut, Nabi Musa -‘Alayhissalam- tiba-tiba saja menampar malaikat Maut itu hingga kedua matanya buta karena bola matanya copot. Malaikat Maut itu kebingungan dan akhirnya kembali lagi menghadap kepada Allah -Subhanahu wa Ta’ala-.

“Yaa Allah, Engkau telah mengutusku kepada seorang manusia yang tidak menginginkan kematian,” kata Malaikat itu.

Setelah kejadian itu, kemudian Allah -Tabaraka wa Ta’ala- mengembalikan penglihatan malaikat tersebut dan menyuruhnya untuk kembali menemui Nabi Musa -’Alayhissalam-.

Dengan perantaraan malaikat tersebut, Allah -Subhanahu wa Ta’ala- meminta Nabi Musa -’Alayhissalam- jika ingin menunda kematian, ada syarat yang harus dipenuhi.

“Wahai Musa, Allah telah menyuruhku agar menyampaikan berita ini. Kalau engkau ingin menunda kematian, maka engkau harus meletakkan tanganmu di punggung sapi jantan, kemudian sejumlah bulu yang tertutupi tangan itu engkau akan diperpanjang umurnya selama 1 tahun,” kata Malaikat Maut.

“Wahai malaikat, kemudian apa setelah hitungan itu?” tanya Nabi Musa -’Alayhissalam-. “Kemudian kematian,” jawab malaikat.

Mendengar penjelasan itu, Nabi Musa -’Alayhissalam- memilih untuk tidak menunda kematian. “Kalo gitu, sekarang saja kematianku datang tanpa diundur lagi!” ujar Nabi Musa -’Alayhissalam-.

Selanjutnya Nabi Musa -’Alayhissalam- berdoa kepada Allah -Subhanahu wa Ta’ala- untuk mendekatkan dirinya kepada Tanah Suci (Baitul Maqdis) sejarak lemparan batu. Di tempat itulah Nabi Musa -’Alayhissalam- meninggal dunia.

Mengenai tempat wafatnya Nabi Musa tersebut, dalam sebuah hadits, Rasululah -Shalallahu ‘alayhi wassalam- bersabda: “Seandainya aku di sana (Di Baitul Maqdis), maka sungguh akan aku perlihatkan kepada kalian kuburan Musa, yaitu di sebelah jalan di gundukan pasir merah”.

Selfie

itu cewek-cewek selfie sambil dimonyong-monyongin siapa sih yang ngajarin? (-_-); | bener-bener musibah..

wajah di kiyut-kiyutin, di unyu-unyuin, artis wannabe kali ya? | di-publish lagi, yeuh.. (-_-); stop it already..

cewek-cewek pikir selfie berlebih itu buat dirinya menarik? | mungkin iya, tapi bukan menarik untuk dijadiin istri (-_-);

bayangin aja udah jadi istri lalu selfie monyong-monyongan, di imut-imutin dan kiyut-kiyutin | bisa stres suaminya deh.. (-_-);

Islam justru ajarin Muslimah jangan seneng diperhatikan, dilihat orang lain | ini malah selfie nggak jelas... (-_-);

diperintah jelas menundukkan pandangan, agar kita dan orang pun terjaga | cewek sekarang modelnya malah "demen menggoda" (-_-);

mati-matian pengen dibilang cantik, tewas-tewasan cari perhatian | kayaknya desperate banget demi manusia.. (-_-);

asal tau aja, lelaki normal males kalo istrinya diperhatiin orang lain | risih kalo istrinya diliatin orang lain, nggak rela.. (-_-);

begitulah rasa malu jadi salah satu penghias terbaik bagi Muslimah | karena malu itu cabang keimanan, nggak rugi yang punya malu.. (-_-);

begitu pula hakikat hijab yang diperintahkan Allah | justru supaya Muslimah nggak diperhatikan, bukan malah jadi hiasan.. (-_-);

bila berhijab ingin tampil cantik menarik, niatnya perlu dibenahi | bila berfoto sebab ingin diperhatikan, niatnya perlu dibenahi  (-_-);

selama rasa ingin eksis "ini loh gue!" masih tinggi, sulit hati merendah di hadapan Allah | maka sulitlah merasa manisnya iman (-_-)';

jangan berlebihan, selfie-mu untuk goda suamimu aja, berpahala | jangan sampai malah jadi fitnah dan malah jadi sebab dosa.. (-_-);

yang belum nikah, tahan untuk berlebih-lebihan dalam berfoto | karena bagi lelaki baik, bukan itu yang dia lihat, itu tidak dia perlukan..

carilah perhatian Allah dengan meningkatkan keimanan | dan cabang iman yang penting bagi Muslimah, itulah rasa malu

Ibnu Umar

Ibnu umar memiliki kebiasaan berbuka ketika puasa bersama anak yatim dan orang miskin. Bahkan terkadang beliau tidak berbuka ketika keluarganya telah menyuruh pulang sebelum waktunya berbuka.

Beliau termasuk pengusaha kaya, hartanya halal berlimpah. Karena beliau seorang pedagang sukses yang amanah. Beliau juga mendapat gaji dari baitul mal negara. Namun semua itu tidak beliau simpan sendiri, akan tetapi beliau bagikan kepada fakir miskin dan orang yang meminta-minta.
Ayub bin Wail Ar-Rasibi pernah menyaksikan kejadian menakjubkan tentang beliau.
Suatu hari Ibnu Umar mendapat kiriman harta senilai 4000 dirham (sekitar 680 juta) dan satu baju yang ada bulunya.

Keesokan harinya, Ayub bin Wail ini melihat Ibnu Umar di pasar membeli pakan kudanya dengan utang. Ayub-pun keheranan. Kemarin orang ini baru mendapat uang 4000 dirham, ini beli pakan kuda saja pake ngutang.

Karena penasaran, Ayub langsung datang menemui keluarga Ibnu Umar, ingin tahu, apa gerangan yang terjadi.

Cerita keluarganya,

إنه لم يبِتْ بالأمس حتى فَرَّقَهَا جميعًا، ثم أخذ القطيفة وألقاها على ظهره وخرج، ثم عاد وليست معه، فسألناه عنها فقال: إنه وهبها لفقير
Uang itu belum sempat menginap semalam, namun sudah dibagikan semuanya kepada fakir miskin. Lalu beliau mengambil baju yang ada bulunya, beliau pake keluar rumah, dan ketika balik pulang baju itu sudah tidak ada. Ketika kami tanyakan, beliau sudah berikan baju itu kepada fakkir miskin.
Qatadah As-Sadusi

Beliau seorang tabiin, murid Anas bin Malik, beliau dilahirkan tahun 60 hijriyah dan mata beliau buta. Beliau selalu mengkhatamkan Al-Quran sepekan sekali. Ketika bulan ramadhan, beliau mengkhatamkan 3 hari sekali, dan pada saat 10 hari terakhir, beliau mengkhatamkan sehari sekali. Beliau meninggal di daerah Wasith tahun 117 H, di usia 56 tahun.

7 KUNCI KEBAHAGIAAN

Menurut Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA,

7 Kunci Kebahagiaan adalah :

1. Jangan membenci siapapun, walau ada yg menyalahi hakmu.

2. Jangan pernah bersedih secara berlebihan, sekalipun problem memuncak.

3. Hiduplah dalam kesederhanaan sekalipun serba ada.

4. Berbuatlah kebaikan sekalipun banyak musibah.

5. Perbanyaklah memberi walaupun anda sedang susah.

6. Tersenyumlah walaupun hatimu sedang menangis.

7. Jangan memutus doa untuk saudara mukmin.

WALLAHUA'LAM...

Semoga kita bisa melaksanakannya.

Tips Tetap Kuat Selama Puasa

Dalam sebuah hadis disebutkan:
أَرْبَعٌ مَنْ فَعَلَهُنَّ قَوِيَ عَلَى صِيَامِهِ : أَنْ يَكُوْنَ أَوَّلُ فِطْرِهِ عَلَى مَاءٍ ، وَلَا يَدَعَ السَّحُوْرَ ، وَلَا يَدَعَ الْقَائِلَةَ ، وَأَنْ يَشُمَّ شَيْئًا مِنْ طِيْبٍ (ك في تاريخه والديلمي عن أنس).
“Ada 4 hal, yang siapa melakukannya akan kuat saat berpuasa. Yaitu (1) Buka puasa yang pertama dikonsumsi adalah air (2) Jangan meninggalkan sahur (3) Jangan meninggalkan tidur siang (4) Hendaknya mencium sedikit bau minyak wangi” (HR al-Hakim dalam at-Tarikh dan ad-Dailami, dari Anas)

Diantara 3 Permintaan Sayidina Ali di bulan Ramadhan:

1) Meminta agar sehat dalam tubuh badan supaya kuat untuk beribadah kepada Allah.

2) Meminta kelapangan waktu daripada kesibukkan di bulan Ramadhan. Supaya banyak waktu untuk beribadah kepada Allah.

3) Meminta tidur yang sedikit tetapi berkualitas, supaya banyak waktunya digunakan untuk beribadah.

-Habib Ali Zaenal Abidin-

Warteg di bulan puasa

Lokasi Warteg pinggir jalan, siang hari di bulan Ramadhan.

Udin : (tampang serem) "Woi! mana nih yang punya warteg??!!!"

Pemilik warteg : "Aa.. ada apa, Pak?"

Udin : (membentak) "Bapak yang punya warteg ini?!!!"

Pemilik Warteg : "Ii..iya pak."

Udin : "Ini kan bulan Ramadhan, bulan yang suci, hormati dong orang yang lagi puasa, kalo jualan boleh aja tapi pake penutup tirai kek supaya gak keliatan."

Beberapa menit kemudian. Pemilik warteg memasang tirai penutup. Kemudian Udin masuk ke dalam Warteg.

Udin : "Nah gitu dong, Pesen es Tehnya satu ya..."

Pemilik warteg : "???!!" 
 

SERBA SERBI WITIR


SERBA SERBI WITIR
Dalam kitab FATHUL MUIN
NGAJI ONLINE
Untuk ALVERS...

Bolehkah melakukan 3 rekaat witir sekaligus dg 1 kali salam?
Boleh namun itu hukumnya makruh, Yang afdhal adalah memisahnya menjadi 2 salam.

ﻭﻳﺠﻮﺯ ﻟﻤﻦ ﺯاﺩ ﻋﻠﻰ ﺭﻛﻌﺔ اﻟﻔﺼﻞ ﺑﻴﻦ ﻛﻞ ﺭﻛﻌﺘﻴﻦ ﺑﺎﻟﺴﻼﻡ ﻭﻫﻮ ﺃﻓﻀﻞ ﻣﻦ اﻟﻮﺻﻞ ﺑﺘﺸﻬﺪ ﺃﻭ ﺗﺸﻬﺪﻳﻦ ﻓﻲ اﻟﺮﻛﻌﺘﻴﻦ اﻷﺧﻴﺮﺗﻴﻦ. ﻭﻻ ﻳﺠﻮﺯ اﻟﻮﺻﻞ ﺑﺄﻛﺜﺮ ﻣﻦ ﺗﺸﻬﺪﻳﻦ. ﻭاﻟﻮﺻﻞ ﺧﻼﻑ اﻷﻭﻟﻰ ﻓﻴﻤﺎ ﻋﺪا اﻟﺜﻼﺙ ﻭﻓﻴﻬﺎ ﻣﻜﺮﻭﻩ ﻟﻠﻨﻬﻲ ﻋﻨﻪ ﻓﻲ ﺧﺒﺮ: ﻭﻻ ﺗﺸﺒﻬﻮا اﻟﻮﺗﺮ ﺑﺼﻼﺓ اﻟﻤﻐﺮﺏ (ﻓﺘﺢ اﻟﺒﺎﺭﻱ 14- ﻛﺘﺎﺏ اﻟﻮﺗﺮ 1- ﺑﺎﺏ ﻣﺎ ﺟﺎء ﻓﻲ اﻟﻮﺗﺮ] .

Surat apa yg dibaca ketika witir 3 rekaat?
1. Sabbihis
2. Al-kafirun...salam
3. Qulhu, falaq, annas...salam

ﻭﻳﺴﻦ ﻟﻤﻦ ﺃﻭﺗﺮ ﺑﺜﻼﺙ ﺃﻥ ﻳﻘﺮﺃ ﻓﻲ اﻷﻭﻟﻰ {ﺳﺒﺢ} ﻭﻓﻲ اﻟﺜﺎﻧﻴﺔ {اﻟﻜﺎﻓﺮﻭﻥ} ﻭﻓﻲ اﻟﺜﺎﻟﺜﺔ اﻹﺧﻼﺹ ﻭاﻟﻤﻌﻮﺫﺗﻴﻦ ﻟﻻﺗﺒﺎﻉ ﻓﻠﻮ ﺃﻭﺗﺮ ﺑﺄﻛﺜﺮ ﻣﻦ ﺛﻼﺙ ﻓﻴﺴﻦ ﻟﻪ ﺫﻟﻚ ﻓﻲ اﻟﺜﻼﺛﺔ اﻷﺧﻴﺮﺓ ﺇﻥ ﻓﺼﻞ ﻋﻤﺎ ﻗﺒﻠﻬﺎ ﻭﺇﻻ ﻓﻼ. ﻛﻤﺎ ﺃﻓﺘﻰ ﺑﻪ اﻟﺒﻠﻘﻴﻨﻲ.

Bolehkah solat witir sebelum waktu isya' tiba?
Boleh pada kasus org yg menjamak takdim antara magrib dan isya'di waktu magrib.
ﻭﻭﻗﺖ اﻟﻮﺗﺮ ﻛﺎﻟﺘﺮاﻭﻳﺢ ﺑﻴﻦ ﺻﻼﺓ اﻟﻌﺸﺎء ﻭﻟﻮ ﺑﻌﺪ اﻟﻤﻐﺮﺏ ﻓﻲ ﺟﻤﻊ اﻟﺘﻘﺪﻳﻢ ﻭﻃﻠﻮﻉ اﻟﻔﺠﺮ. ﻭﻟﻮ ﺧﺮﺝ اﻟﻮﻗﺖ ﻟﻢ ﻳﺠﺰ ﻗﻀﺎﺅﻫﺎ ﻗﺒﻞ اﻟﻌﺸﺎء ﻛﺎﻟﺮﻭاﺗﺐ اﻟﺒﻌﺪﻳﺔ ﺧﻼﻓﺎ ﻟﻤﺎ ﺭﺟﺤﻪ ﺑﻌﻀﻬﻢ ﻭﻟﻮ ﺑﺎﻥ ﺑﻄﻼﻥ ﻋﺸﺎﺋﻪ ﺑﻌﺪ ﻓﻌﻞ اﻟﻮﺗﺮ ﺃﻭ اﻟﺘﺮاﻭﻳﺢ ﻭﻗﻊ ﻧﻔﻼ ﻣﻄﻠﻘا

Baik mana solat witir lansung setelah taraweh dg berjamaah atau mengakhirkan pada saat sahur tp dilakukan tanpa jamaah?
Sholat witir sunnahnya diakhirkan jika ia percaya akan bangun malam meskipun hal itu menyebabkan sholat witir tdk jamaah.
JIKA ia tdk yakin bisa bangun malam maka yg baik ia lakukan sblm ia tidur dan seandainya ia malamnya terbangun maka tdk ada kesunnahan mengulangi witir karena ada hadits larangan witir 2x dlm semalam. Dan dg witir stlh tidur iapun mnndapat pahala tahajjud.
ـ ﻓﺮﻉ ﻳﺴﻦ ﻟﻤﻦ ﻭﺛﻖ ﺑﻴﻘﻈﺘﻪ ﻗﺒﻞ اﻟﻔﺠﺮ ﺑﻨﻔﺴﻪ ﺃﻭ ﻏﻴﺮﻩ ﺃﻥ ﻳﺆﺧﺮ اﻟﻮﺗﺮ ﻛﻠﻪ ﻻ اﻟﺘﺮاﻭﻳﺢ ﻋﻦ ﺃﻭﻝ اﻟﻠﻴﻞ ﻭﺇﻥ ﻓﺎﺗﺖ اﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ﻓﻴﻪ ﺑﺎﻟﺘﺄﺧﻴﺮ ﻓﻲ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﻟﺨﺒﺮ اﻟﺸﻴﺨﻴﻦ [اﻟﺒﺨﺎﺭﻱ ﺭﻗﻢ: 998, ﻣﺴﻠﻢ ﺭﻗﻢ: 751] "اﺟﻌﻠﻮا ﺁﺧﺮ ﺻﻼﺗﻜﻢ ﺑﺎﻟﻠﻴﻞ ﻭﺗﺮا". ﻭﺗﺄﺧﻴﺮﻩ ﻋﻦ ﺻﻼﺓ اﻟﻠﻴﻞ اﻟﻮاﻗﻌﺔ ﻓﻴﻪ. ﻭﻟﻤﻦ ﻟﻢ ﻳﺜﻖ ﺑﻬﺎ ﺃﻥ ﻳﻌﺠﻠﻪ ﻗﺒﻞ اﻟﻨﻮﻡ ﻭﻻ ﻳﻨﺪﺏ ﺇﻋﺎﺩﺗﻪ. ﺛﻢ ﺇﻥ ﻓﻌﻞ اﻟﻮﺗﺮ ﺑﻌﺪ اﻟﻨﻮﻡ ﺣﺼﻞ ﻟﻪ ﺑﻪ ﺳﻨﺔ اﻟﺘﻬﺠﺪ ﺃﻳﻀﺎ ﻭﺇﻻ ﻛﺎﻥ ﻭﺗﺮا ﻻ ﺗﻬﺠﺪا

Minggu, 29 Juni 2014

Cinta dan Rindu

✒TENTANG ♥CINTA ♥����

Menurut hadits Baginda Nabi Shallallaahu 'Alaihi Wa Sallam , orang yang sedang jatuh cinta cenderung selalu mengingat dan menyebut orang yang dicintainya ;

من احب شئ كثرا ذكره

{ Man Ahabba Syai’an Katsura Dzikruhu } ,

Kata Baginda Nabi , orang juga bisa diperbudak oleh cintanya ;

من احب شئ فهو عبده

{ Man Ahabba Syai’an Fahuwa `Abduhu } .

Kata Baginda Nabi juga , ciri dari cinta sejati ada tiga :

- Lebih suka berbicara dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain ,
- Lebih suka berkumpul dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain ,
- Lebih suka mengikuti kemauan yang dicintai dibanding kemauan orang lain / diri sendiri ,

Bagi orang yang telah jatuh cinta kepada Alloh Subhaanahu Wa Ta'aalaa , maka ia lebih suka berbicara dengan Alloh Subhaanahu Wa Ta'aalaa , dengan membaca firman_NYA , lebih suka bercengkerama dengan Alloh Subhaanahu Wa Ta'aalaa  dalam Munajat , dan lebih suka mengikuti perintah Alloh Subhaanahu Wa Ta'aalaa  daripada perintah yang lain .

-------------------

Binar Mutiara Hikmah dari Beliau :

أنت حرٌّ مما أنت عنه آيس ، وعبدٌ لما أنت له طامع

" Kamu bebas { tidak diperbudak } oleh sesuatu yang kamu tidak berharap kepadanya dan tidak mengharapkannya , dan menjadi budak bagi sesuatu yang kamu mengharapkannya atau berharap kepadanya ."

Selamat bercinta dengaNya di Bulan penuh RahmatNya
@taufik rahmanO:)

Persiapan Ramadhan

Are you ready For Ramadhan?
Siapkan agenda kita menyambut menjamu Tamu mulia kita
Dalam 1 bulan?

Bisa dipilih salah satu agenda dibawah ini
  1. khatam Alquraan
  2. baca sholawat 10.000
  3. sholat tahajud 30 hari
  4. bertekad menjaga anggota badan yang diharamkan
  5. Melayani orang tua
  6. melayani guru
  7. mengahafal surah2 pendek
  8. Terawih sebulan penuh
  9. sholat berjamaah 30 hari
  10. berkholwat dan Taqorub di masjid sebulan penuh(bagi laki2)
Rencanakan dengan baik semoga Allah memberi taufiq dan hidayah dapat memanfaatkan bulan ini
Marhaban Ya sharu romadhon....                 @taufik rahmanO:)

Cara Berbuka Puasa yang baik

CARA BERBUKA PUASA YANG BAIK.

1. Dari Sahl bin Sa’ad ra. bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Bersabda : “Manusia selalu dalam kebaikan, selama mereka segera berbuka .”(HR.Bukhari dan Muslim)

2. Dari Abu Athiyyah ra., ia berkata : “Saya bersama Masruq datang kepada ‘Aisyah ra. kemudian Masruq berkata kepadanya : “Ada dua sahabat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Yang masing-masing ingin mengejar kebaikan, di mana salah seorang dari keduanya itu segera mengerjakan salat Maghrib dan berbuka, sedangkan yang lain berbuka dulu kemudian salat Maghrib.” Aisyah bertanya : “Siapakah yang segera mengerjakan salat Maghrib dan berbuka ?”Masruq menjawab : “ Abdullah bin Mas’ud.” Kemudian Aisyah berkata : “Demikianlah yang diperbuat oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.”(HR.Muslim)

3. Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. bersabda : “Allah Azza wa Jalla berfirman : “Hamba-hamba-Ku yang paling Aku sukai adalah yang paling cepat kalau berbuka puasa .”(HR.Turmudzi)

4. Dari Umar bin Khaththab ra., ia berkata : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. bersabda : “Apabila waktu malam telah datang dari sini, dan waktu siang telah berlalu dari sini, serta matahari telah terbenam maka orang yang berpuasa boleh berbuka.”(HR.Bukhari dan Muslim)

5. Dari Abu Ibrahim Abdullah bin Auf ra., ia berkata : “Kami pergi bersama-sama dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Sedangkan beliau sedang berpuasa. Ketika matahari terbenam beliau bersabda kepada salah seorang di antara para sahabat : “Wahai Fulan, turunlah dan buatkan makanan untuk kami.” Ia menjawab : “Wahai Rasulullah, nanti sore saja .” Beliau bersabda lagi : “Turunlah dan buatkan makanan untuk kami .” Ia berkata : “Sesungguhnya hari masih siang.” Beliau bersabda lagi : “Turunlah dan buatkan makanan untuk kami .”Abu Ibrahim berkata : “Kemudian si Fulan turun dan membuatkan makanan untuk para sahabat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. minum lantas bersabda : “Apabila kamu sekalian mengetahui bahwa waktu malam telah datang dari sini, maka orang yang berpuasa boleh berbuka.” Beliau menunjuk ke arah timur.”(HR.Bukhari dan Muslim)

6. Dari Salman bin Amr Adl Dlabiy Ash Shahabiy ra. dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam., beliau bersabda : “Apabila salah seorang di antara kalian berbuka puasa maka berbukalah dengan kurma, apabila tidak ada kurma hendaknya berbuka dengan air, karena sesungguhnya air itu dapat membersihkan.”(HR.Abu Dawud dan Turmudzi)

7. Dari Anas ra., ia berkata :Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. selalu berbuka dengan beberapa biji kurma yang baru masak sebelum salat. Apabila tidak ada biji kurma yang kering, maka beliau meneguk air beberapa teguk .”(HR.Abu Dawud dan Turmudzi)

Intinya dari beberapa dalil di atas adalah: Sunnahnya adalah saat masuk waktu berbuka, maka minumlah seteguk air atau kalau ada bagus dengan kurma sebiji, lalu wudhu lalu shalat magrib, setelah itu barulah makan secukupnya yang jangan berlebihan.

Semoga Allah menerima amal ibadah kita semua.

__________­_____________

Jadwal Puasa 1435 H

SHOLAT WITIR

Materi ke 18
NGAJI ONLINE KITAB FATHUL QARIB
PASAL: SHOLAT WITIR

(والسنن التابعة للفرائض) ويعبر عنها أيضا بالسنة الراتبة، ....وثلاث بعد العشاء يوتر بواحدة منهن) الواحدة هي أقل الوتر، وأكثره إحدى عشرة ركعة. ووقته بعد صلاة العشاء وطلوع الفجر؛ فلو أوتر قبل العشاء عمدا أو سهوا لم يعتد به.

Sholat sunnah yang mengikuti sholat fardlu atau lazimnya disebut sunnah rawatib diantaranya adalah 3 rekaat setelah isya’ yang mana salah satunya disengaja sebagai sholat witir. shalat witir, Minimal dilakukan dengan 1 rekaat dan maksmal salat witir 11 rokaat dan waktunya yaitu setelah shalat isha’ sampai sebelum fajar. Jika seseorang berwitir sebelum isya’ dengan sengaja atau lupa maka tidaklah terhitung sebagai witir.

Keterangan :
Soal: Bolehkah sholat sunnah setelah melakukan witir mengingat ada hadits
اجعلوا آخر صلاتكم من الليل وترا
hadits Nabi “Jadikanlah akhir shalat malam kalian berupa shalat witir” (HR. Bukhari muslim)

Jawab:
Boleh, sebab hadits perintah shalat witir sebagai penutup dari rangkaian shalat malam hanyalah merupakan bentuk keutamaan bukan persyaratan.

من خاف أن لا يقوم آخر الليل فليوتر أوله ومن طمع أن يقوم آخره فليوتر آخر الليل فإن صلاة آخر الليل مشهودة وذلك أفضل
"Barangsiapa takut tidak bisa bangun di akhir malam, maka hendaknya dia shalat witir di awal malam, barangsiapa bersemangat yakin untuk bangun di akhir malam maka hendaknya dia witir di akhir malam, karena shalat di akhir malam disaksikan, dan itu lebih utama." (HR. Muslim (755)

فيه دليل صريح على أن تأخير الوتر إلى آخر الليل أفضل لمن وثق بالاستيقاظ آخر الليل وأن من لا يثق بذلك فالتقديم له أفضل وهذا هو الصواب
Dalil tegas ini menjelaskan bahwa mengakhirkan witir diakhir malam lebih utama bagi orang meyakini mampu bangun diakhir malam, dan melakukan witir sebelum tidur lebih utama bagi yang tidak yakin mampu bangun diakhir malam
Syarh Nawawi ala Muslim VI/25

Hal ini menjadi jelas sebagaimana keterangan berikut :
Dari Abu Qatadah Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepada Abu Bakar, ‘Kapan engkau shalat Witir?’ Dia menjawab: ‘Aku shalat Witir sebelum tidur.’ Beliau lalu bertanya pada ‘Umar, ‘Kapan engkau shalat Witir?’ Dia menjawab, ‘Aku tidur kemudian shalat Witir.’” Dia (Abu Qatadah) berkata, “Beliau berkata kepada Abu Bakar: ‘Engkau telah mengambilnya dengan hati-hati.’ Dan berkata kepada ‘Umar: ‘Engkau telah mengambilnya dengan kekuatan.’
:: Hasan Shahih: [Shahiih Sunan Ibni Majah (no. 988)], Shahiih Ibni Khuzaimah (II/145 no. 1084)

Sabtu, 28 Juni 2014

SHOLAT TARAWEH

Materi ke 17
NGAJI ONLINE KITAB FATHUL QARIB
PASAL: SHOLAT TARAWEH

(ﺻﻼﺓ اﻟﺘﺮاﻭﻳﺢ) ﻭﻫﻲ ﻋﺸﺮﻭﻥ ﺭﻛﻌﺔ ﺑﻌﺸﺮ ﺗﺴﻠﻴﻤﺎﺕ ﻓﻲ ﻛﻞ ﻟﻴﻠﺔ ﻣﻦ ﺭﻣﻀﺎﻥ، ﻭﺟﻤﻠﺘﻬﺎ ﺧﻤﺲ ﺗﺮﻭﻳﺤﺎﺕ. ﻭﻳﻨﻮﻱ اﻟﺸﺨﺺ ﻓﻲ ﻛﻞ ﺭﻛﻌﺘﻴﻦ ﻣﻨﻬﺎ ﺳﻨﺔ اﻟﺘﺮاﻭﻳﺢ ﺃﻭ ﻗﻴﺎﻡ ﺭﻣﻀﺎﻥ. ﻭﻟﻮ ﺻﻠﻰ ﺃﺭﺑﻊ ﺭﻛﻌﺎﺕ ﻣﻨﻬﺎ ﺑﺘﺴﻠﻴﻤﺔ ﻭاﺣﺪﺓ ﻟﻢ ﺗﺼﺢ. ﻭﻭﻗﺘﻬﺎ ﺑﻴﻦ ﺻﻼﺓ اﻟﻌﺸﺎء ﻭﻃﻠﻮﻉ اﻟﻔﺠﺮ
Sholat taraweh itu 20 rekaat 10x salam pada tiap malam bulan ramadhan sehingga jumlahnya 5x taraweh dg niat sunnat taraweh atau qiyam ramadhan. Jika seorang sholat 4 rekaat sekaligus dg satu kali salam maka tidaklah sah sholatnya. Waktu taraweh adalah antara sholat isya dan subuh.

CATATAN :

Mufti Besar Negara Mesir, Al-Allamah Syaikh Ali Jum’ah menyebutkan di dalam kitabnya Al-Bayan Lima Yasyghal al-Azhan:

وَالْحَقُ أَنَّ اْلأُمَّةَ أَجْمَعَتْ عَلَى أَنَّ صَلاَةَ التَّرَاوِيحِ عِشْرِينَ رَكْعَةً مِنْ غَيْرِ الْوِتْرِ، وَثَلاَثَ وَعِشْرِينَ رَكْعَةً بِالْوِتْرِ، وَهُوَ مُعْتَمَدُ الْمَذَاهِبِ الْفِقْهِيَّةِ اْلأَرْبَعَةِ: اَلْحَنَفِيَّةِ وَالْمَالِكِيَّةِ فِي الْمَشْهُورِ وَالشَّافِعِيَّةِ وَالْحَنَابِلَةِ.
“Dan yang benarnya (dalam perkara rakaat Tarawih) ialah, sesungguhnya umat Islam telah ijma’ ke atas Sholat Tarawih itu 20 rakaat tidak termasuk Witir, dan 23 rakaat termasuk Witir yang mana itulah yang mu’tamad (dipegang) oleh mazhab-mazhab fiqh yang empat: Mazhab Hanafi, pendapat yang masyhur dalam mazhab Maliki, mazhab Syafi’i dan mazhab Hanbali.”

TERUS HADITS YANG MENYATAKAN 8 REKAAT,  GIMANA PENJELASANNYA?
Alvers,Memang taraweh 8 rekaat dilakukan oleh Nabi saat bersama para sahabat pada suatu malam Ramadhan tanggal 3, 5 dan 27
namun.....
Nabi dan para sahabat menyempurnakan tarawehnya di rumah masing-masing hingga 20 rakaat.

التراويح سنة مؤكدة للرجال والنساء لمواظبة النبي صلّى الله عليه وسلم والخلفاء الراشدين عليها، ويسن فيها الجماعة، بدليل أن النبي صلّى الله عليه وسلم صلاها جماعة في رمضان في ليالي الثالث والخامس والسابع والعشرين، ثم لم يتابع خشية أن تفرض على المسلمين، وكان يصلي بهم ثمان ركعات، ويكملون باقيها في بيوتهم، فكان يسمع لهم أزيز كأزيز النحل.(رواه الخمسة عن جبير بن نُفَير عن أبي ذر، وصححه الترمذي، وأخرجه الشيخان عن عائشة (نيل الأوطار:50/3)
alFiqh ‘al-Islam II/224

Para wali yang tinggal di air

(Rijalul Ma').

Mereka adalah golongan yang menyembah Allah di dasar laut dan sungai. Tidak ada seorang pun yang mengetahui mereka. Abu al-Badri, seorang yang jujur, dapat dipercaya, mengetahui apa yang diceritakannya, hafid, dan dhabith terhadap apa yang ia kutip, meriwayatkan bahwa Abu Su'ud bin Syibli, seorang pemimpin pada zamannya, berkata, "Ketika aku berada di tepi sungai Tigris di Baghdad, tiba-tiba terbersit dalam pikiranku apakah ada hamba Allah yang menyembah-Nya di dalam air? Belum sempat aku memikirkannya, tiba-tiba sungai Tigris terbelah dan muncullah seorang laki-laki dengan mengucapkan salam kepadaku dan berkata, 'Ada, wahai Abu Su'ud. Allah mempunyai hambahamba yang menyembah-Nya di air. Aku adalah salah satunya. Aku berasal dari Tikrit. Aku meninggalkan Tikrit karena suatu hari nanti akan terjadi sesuatu di sana.'

Laki-laki itu menceritakan kejadian yang akan muncul di Tikrit itu, lalu tiba-tiba ia menghilang. Setelah lima belas hari berlalu, terjadilah kejadian seperti yang telah diramalkan oleh laki-laki itu. Ia telah memberitahuku kejadian yang akan terjadi."

Wallahu Alam

EMPAT JENIS MANUSIA

Imam Kholil bin Ahmad rhm pernah menyatakan : "Manusia itu ada empat jenis :

Pertama, orang yang tahu dan tahu kalau dirinya tahu, itulah orang ALIM, maka ikutilah dia.

Kedua, orang yang tahu tapi tidak tahu kalau dirinya tahu, itulah orang LALAI, maka sadarkanlah dia.

Ketiga, orang yang tidak tahu tapi tahu kalau dirinya tidak tahu, itulah orang MUSTARSYID (yang butuh petunjuk), maka tunjukkanlah dia (ke jalan yang benar).

Keempat, orang yang tidak tahu dan tidak tahu kalau dirinya tidak tahu, itulah orang JAHIL, maka tinggalkanlah dia." Kata hikmah luar biasa !

Pertanyaannya : Kenapa Si Jahil ditinggal bukan diajar ? Jawabnya : Bagaimana mau diajar, dia sok tahu, sering sok lebih pintar dari Ulama, bahkan suka hina Ulama. Nah, kalau Ulama saja dilawan, apalagi yang bukan Ulama ?! Orang Betawi bilang : Sudah Bodoh, Teka Lagi !!!

Jadi, orang model ini memang harus dikucilkan agar SADAR akan kebodohannya. Jika sudah sadar, dan tahu kalau dirinya tidak tahu, maka dia naik kelas jadi MUSTARSYID, barulah kita ajar.

Semoga kita bisa belajar dari mutiara hikmah ini. Aamiiin ...

(Sumber Hikmah : Kitab Ihya Ulumiddin karya Imam Ghazali rhm)

Do'a memasuki bulan Ramadhan

Doa memasuki bulan ramadhan diajarkan oleh cicit Rasul saw
من دعاء سيدنا علي زين العابدين عليه السلام إذا دخل شهر رمضان
____________________
الْحَمْدُ للهِ الَّذِي هَدَانَا لِحَمْدِهِ،
وَجَعَلَنَا مِنْ أَهْلِهِ،
لِنَكُونَ لإحْسَانِهِ مِنَ الشَّاكِرِينَ،
وَلِيَجْزِيَنَا عَلَى ذلِكَ جَزَآءَ الْمُحْسِنِينَ. وَالْحَمْدُ للهِ الَّذِي حَبَانَا بِدِينِهِ،
وَاخْتَصَّنَا بِمِلَّتِهِ،
وَسَبَّلَنَا فِي سُبُلِ إحْسَانِهِ،
لِنَسْلُكَهَا بِمَنِّهِ إلَى رِضْوَانِهِ،
حَمْدَاً يَتَقَبَّلُهُ مِنَّا،
وَيَرْضَى بِهِ عَنَّا. وَالْحَمْدُ لِلّه الَّذِي جَعَلَ مِنْ تِلْكَ السُّبُلِ شَهْرَهُ شَهْرَ رَمَضَانَ،
شَهْرَ الصِّيَامِ،
وَشَهْرَ الإِسْلاَم،
وَشَهْرَ الطَّهُورِ،
وَشَهْرَ التَّمْحِيْصِ،
وَشَهْرَ الْقِيَامِ،
الَّذِي أُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْآنُ هُدىً لِلنَّاسِ،
وَبَيِّنَات مِنَ الْهُدى وَالْفُرْقَانِ،
فَأَبَانَ فَضِيْلَتَهُ عَلَى سَائِرِ الشُّهُورِ بِمَا جَعَلَ لَهُ مِنَ الْحُرُمَاتِ الْمَوْفُورَةِ وَالْفَضَائِلِ الْمَشْهُورَةِ،
فَحَرَّمَ فِيْهِ ما أَحَلَّ فِي غَيْرِهِ إعْظَاماً،
وَحَجَرَ فِيْهِ الْمَطَاعِمَ وَالْمَشَارِبَ إكْرَاماً،
وَجَعَلَ لَهُ وَقْتاً بَيِّناً لاَ يُجِيزُ جَلَّ وَعَزَّ أَنْ يُقَدَّمَ قَبْلَهُ،
وَلا يَقْبَـلُ أَنْ يُؤَخَّرَ عَنْهُ،
ثُمَّ فَضَّلَ لَيْلَةً وَاحِدَةً مِنْ لَيَالِيهِ عَلَى لَيَالِي أَلْفِ شَهْر،
وَسَمَّاهَا لَيْلَةَ الْقَدْرِ،
تَنَزَّلُ الْمَلائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْر،
سَلاَمٌ دَائِمُ الْبَرَكَةِ إلَى طُلُوعِ الْفَجْرِ،
عَلَى مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ بِمَا أَحْكَمَ مِنْ قَضَائِهِ. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد وَآلِهِ،
وَأَلْهِمْنَا مَعْرِفَةَ فَضْلِهِ وَإِجْلاَلَ حُرْمَتِهِ وَالتَّحَفُّظَ مِمَّا حَظَرْتَ فِيهِ وَأَعِنَّـا عَلَى صِيَامِـهِ بِكَفِّ الْجَـوَارِحِ عَنْ مَعَاصِيْكَ،
وَاسْتِعْمَالِهَا فِيهِ بِمَا يُرْضِيْكَ حَتَّى لاَ نُصْغِي بِأَسْمَاعِنَا إلَى لَغْو،

وَلا نُسْرِعُ بِأَبْصَارِنَا إلَى لَهْو،
وَحَتَّى لاَ نَبْسُطَ أَيْدِيَنَا إلَى مَحْظُور،
وَلاَ نَخْطُوَ بِأَقْدَامِنَا إلَى مَحْجُور،
وَحَتَّى لاَ تَعِيَ بُطُونُنَا إلاَّ مَا أَحْلَلْتَ،
وَلا تَنْطِقَ أَلْسِنَتُنَا إلاَّ بِمَا مَثَّلْتَ وَلا نَتَكَلَّفَ إلاَّ ما يُدْنِي مِنْ ثَوَابِكَ،
وَلاَ نَتَعَاطَى إلاّ الَّذِي يَقِيْ مِنْ عِقَابِكَ،
ثُمَّ خَلِّصْ ذَلِكَ كُلَّهُ مِنْ رِئآءِ الْمُرَائِينَ وَسُمْعَةِ الْمُسْمِعِينَ،
لاَ نَشْرِكُ فِيهِ أَحَداً دُونَكَ،
وَلا نَبْتَغِيْ فِيهِ مُرَاداً سِوَاكَ. أللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد وَآلِهِ،
وَقِفْنَـا فِيْـهِ عَلَى مَـوَاقِيْتِ الصَّلَوَاتِ الْخَمْس بِحُدُودِهَا الَّتِي حَدَّدْتَ،
وَفُرُوضِهَا الَّتِي فَرَضْتَ وَوَظَائِفِهَا الَّتِي وَظَّفْتَ،
وَأَوْقَاتِهَا الَّتِي وَقَّتَّ،

وَأَنْزِلْنَا فِيهَا مَنْزِلَةَ الْمُصِيْبينَ لِمَنَازِلِهَا الْحَافِظِينَ لاِرْكَانِهَا الْمُؤَدِّينَ لَهَـا فِي أَوْقَاتِهَـا عَلَى مَا سَنَّـهُ عَبْدُكَ وَرَسُـولُكَ صَلَوَاتُـكَ عَلَيْهِ وَآلِـهِ
فِي رُكُوعِهَا وَسُجُودِهَا وَجَمِيْعِ فَوَاضِلِهَا عَلَى أَتَمِّ الطَّهُورِ،
وَأَسْبَغِهِ وَأَبْيَنِ الْخُشُوعِ وَأَبْلَغِهِ،
وَوَفِّقْنَا فِيهِ لاِنْ نَصِلَ أَرْحَامَنَا بِالبِرِّ وَالصِّلَةِ وَأَنْ نَتَعَاهَدَ جِيرَانَنَا بِالاِفْضَالِ وَالْعَطِيَّةِ وَأَنْ نُخَلِّصَ أَمْوَالَنَا مِنَ التَّبِعَاتِ،
وَأَنْ نُطَهِّرَهَا بِإخْرَاجِ الزَّكَوَاتِ،
وَأَنْ نُرَاجِعَ مَنْ هَاجَرَنَـا وَأَنْ نُنْصِفَ مَنْ ظَلَمَنَا وَأَنْ نُسَـالِمَ مَنْ عَادَانَا حَاشَا مَنْ عُودِيَ فِيْكَ وَلَكَ،
فَإنَّهُ الْعَدُوُّ الَّذِي لاَ نُوالِيهِ،
وَالحِزْبُ الَّذِي لاَ نُصَافِيهِ.
وَأَنْ نَتَقَرَّبَ إلَيْكَ فِيْهِ مِنَ الأَعْمَالِ الزَّاكِيَةِ بِمَا تُطَهِّرُنا بِهِ مِنَ الذُّنُوبِ،
وَتَعْصِمُنَا فِيهِ مِمَّا نَسْتَأنِفُ مِنَ الْعُيُوبِ،
حَتَّى لا يُورِدَ عَلَيْكَ أَحَدٌ مِنْ مَلاَئِكَتِكَ إلاّ دُونَ مَا نُورِدُ مِنْ أَبْوابِ الطَّاعَةِ لَكَ،
وَأَنْوَاعِ القُرْبَةِ إلَيْكَ. أللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ بِحَقِّ هَذَا الشَّهْرِ،
وَبِحَقِّ مَنْ تَعَبَّدَ لَكَ فِيهِ مِنِ ابْتِدَائِهِ إلَى وَقْتِ فَنَائِهِ مِنْ مَلَك قَرَّبْتَهُ أَوْ نَبِيٍّ أَرْسَلْتَهُ أَوْ عَبْد صَالِح اخْتَصَصْتَهُ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّد وَآلِهِ،
وَأَهِّلْنَا فِيهِ لِمَا وَعَدْتَ أَوْلِياءَكَ مِنْ كَرَامَتِكَ،
وَأَوْجِبْ لَنَا فِيهِ مَا أَوْجَبْتَ لأِهْلِ الْمُبَالَغَةِ فِي طَاعَتِكَ،
وَاجْعَلْنَا فِي نَظْمِ مَنِ اسْتَحَقَّ الرَّفِيْعَ الأعْلَى بِرَحْمَتِكَ.
أللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد وَآلِهِ،
وَجَنِّبْنَا الإلْحَادَ فِي تَوْحِيدِكَ وَالتَّقْصِيرَ فِي تَمْجِيدِكَ وَالشَّكَّ فِي دِينِـكَ وَالْعَمَى عَنْ سَبِيْلِكَ وَالاغْفَالَ لِحُرْمَتِكَ،
وَالانْخِدَاعَ لِعَدُوِّكَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ.
أللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد وَآلِهِ وَإذَا كَانَ لَكَ فِيْ كُلِّ لَيْلَة مِنْ لَيَالِيْ شَهْرِنَا هَذَا رِقَابٌ يُعْتِقُهَا عَفْوُكَ أَوْ يَهَبُهَا صَفْحُكَ فَاجْعَلْ رِقَابَنَا مِنْ تِلْكَ الرِّقَابِ وَاجْعَلْنَا لِشَهْرِنَا مِنْ خَيْرِ أَهْل وَأَصْحَاب.
أللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد وَآلِهِ وَامْحَقْ ذُنُوبَنَا مَعَ امِّحاقِ هِلاَلِهِ وَاسْلَخْ عَنَّا تَبِعَاتِنَا مَعَ انْسِلاَخِ أَيَّامِهِ حَتَّى يَنْقَضِي عَنَّا وَقَدْ صَفَّيْتَنَا فِيهِ مِنَ الْخَطِيئاتِ،
وَأَخْلَصْتَنَا فِيهِ مِنَ السَّيِّئاتِ.
أللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد وَآلِهِ،
وَإنْ مِلْنَا فِيهِ فَعَدِّلْنا،
وَإنْ زِغْنَا فِيهِ فَقَوِّمْنَا،
وَإنِ اشْتَمَلَ عَلَيْنَا عَدُوُّكَ الشَّيْطَانُ فَاسْتَنْقِذْنَا مِنْهُ. أللَهُمَّ اشْحَنْهُ بِعِبَادَتِنَا إيَّاكَ،
وَزَيِّنْ أَوْقَاتَهُ بِطَاعَتِنَا لَكَ،
وَأَعِنَّا فِي نَهَـارِهِ عَلَى صِيَـامِـهِ،
وَفِي لَيْلِهِ عَلَى الصَّـلاَةِ وَالتَّضَرُّعِ إلَيْكَ وَالخُشُوعِ لَكَ،
وَالذِّلَّةِ بَيْنَ يَدَيْكَ حَتَّى لا يَشْهَدَ نَهَارُهُ عَلَيْنَا بِغَفْلَة،
وَلا لَيْلُهُ بِتَفْرِيط.
أللَّهُمَّ وَاجْعَلْنَا فِي سَائِرِ الشُّهُورِ وَالأَيَّامِ كَذَلِكَ مَا عَمَّرْتَنَا،
وَاجْعَلْنَا مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ
الَّذِينَ يَرِثُونَ الْفِرْدَوْسَ،
هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ،
وَالَّذِينَ يُؤْتُونَ مَا آتَوْا وَقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ أَنَّهُمْ إلَى رَبِّهِمْ رَاجِعُـونَ،
وَمِنَ الَّذِينَ يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَهُمْ لَهَا سَابِقُونَ. أللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد وَآلِهِ،
فِي كُلِّ وَقْت وَكُلِّ أَوَان وَعَلَى كُـلِّ حَال عَـدَدَ مَا صَلَّيْتَ عَلَى مَنْ صَلَّيْتَ عَلَيْهِ،
وَأَضْعَافَ ذَلِكَ كُلِّهِ بِالاضْعافِ الَّتِي لا يُحْصِيهَا غَيْرُكَ،
إنَّكَ فَعَّالٌ لِمَا تُرِيدُ.

Jumat, 27 Juni 2014

Tiga Kesempatan

Allah memberi 3 kesempatan di Dunia. 1. Kesempatan BERTAUBAT hanya di Dunia, di akhirat tdk ada lagi. 2. Kesempatan BERIBADAH hanya di Dunia, di Akhirat tdk ada lagi. 3. Kesempatan BERJUANG hanya di Dunia, di akhirat tdk ada lagi. Gunakanlah kesempatan tersebut sebelum maut menjemput.                          @taufik rahmanO:)

FAIDAH KOPI, MALAIKAT PUN MENGISTIGHFARI

Suatu ketika as-Sayyid Ahmad bin Ali Bahr al-Qadimi jumpa dengan Nabi muhammad Saw. dalam keadaan terjaga. Ia berkata kepada Nabi Saw.: “Wahai Rasulullah, aku ingin mendengar hadits darimu tanpa perantara.”

Nabi Muhammad Saw. kemudian bersabda: “Aku akan memberimu 3 hadits; 1) Selama bau biji kopi ini masih tercium aromanya di mulut seseorang maka selama itu pula malaikat akan beristighfar (memintakan ampun) untukmu. 2) Barangsiapa yang menyimpan tasbih untuk digunakan berdzikir maka Allah akan mencatatnya sebagai orang yang banyak berdzikir, baik ia gunakan tasbihnya atau tidak. 3) Barangsiapa yang duduk bersama waliyullah yang hidup atau yang sudah wafat maka pahalanya sama saja dengan ia menyembah Allah di seluruh penjuru bumi.”

وكان الحبيب أبو بكر بن عبد الله العطاس يقول : إن المكان الذي يُترك خالياً يسكنون فيه الجن ، والمكان الذي تفعل به القهوة لا يسكنونه الجن ولا يقربونه

Al-Habib Abubakar bin Abdullah al-Atthas berkata: “Sesungguhnya tempat yang ditinggalkan dalam keadaan sepi atau kosong maka jin akan menempatinya. Sedangkan tempat yang biasa digunakan untuk membuat hidangan kopi maka para jin takkan bisa menempati dan mendekatinya.”

(Lihat dalam kitab Tadzir an-Nas halaman 177 dan at-Tadzkir al-Mushthafa li Aulad al-Musthafa wa Ghairahum min Man Ijtbahu Allahu Washthafa karya al-Habib Abubakar al-Atthas bin Abdullah bin Alwi bin Zain al-Habsyi halaman 117).

Yuk Kita Ngupi sebelum berangkat ber aktifitas...

Kamis, 26 Juni 2014

HUKUM I'TIKAF

NGAJI ONLINE KITAB FATHUL QARIB
PASAL: HUKUM I'TIKAF

(ﻭﻻ ﻳﺨﺮﺝ) اﻟﻤﻌﺘﻜﻒ (ﻣﻦ اﻻﻋﺘﻜﺎﻑ اﻟﻤﻨﺬﻭﺭ ﺇﻻ ﻟﺤﺎﺟﺔ اﻹﻧﺴﺎﻥ) ﻣﻦ ﺑﻮﻝ ﻭﻏﺎﺋﻂ ﻭﻣﺎ ﻓﻲ ﻣﻌﻨﺎﻫﻤﺎ ﻛﻐﺴﻞ ﺟﻨﺎﺑﺔ (ﺃﻭ ﻋﺬﺭ ﻣﻦ ﺣﻴﺾ) ﺃﻭ ﻧﻔﺎﺱ، ﻓﺘﺨﺮﺝ اﻟﻤﺮﺃﺓ ﻣﻦ اﻟﻤﺴﺠﺪ ﻷﺟﻠﻬﻤﺎ (ﺃﻭ) ﻋﺬﺭ ﻣﻦ (ﻣﺮﺽ ﻻ ﻳﻤﻜﻦ اﻟﻤﻘﺎﻡ ﻣﻌﻪ) ﻓﻲ اﻟﻤﺴﺠﺪ، ﺑﺄﻥ ﻛﺎﻥ ﻳﺤﺘﺎﺝ ﻟﻔﺮﺵ ﻭﺧﺎﺩﻡ ﻭﻃﺒﻴﺐ ﺃﻭ ﻳﺨﺎﻑ ﺗﻠﻮﻳﺚ اﻟﻤﺴﺠﺪ ﻛﺈﺳﻬﺎﻝ ﻭﺇﺩﺭاﺭ ﺑﻮﻝ.

Seseorang yg beri'tikaf tidak boleh keluar dari (masjid ketika menjalankan) i’tikaf yang dinazari (dg panjangnya waktu yg ditentukan) kecuali untuk ber-hajat seperti kencing, buang air besar dan mandi besar atau karena udzur seperti haidh, nifas. Maka Seorang wanita boleh keluar dr masjid karena haidh atau nifas. Atau karena sakit yang tak memungkinkan orang itu berdiam di masjid karena membutuhkan alas, pembantu, dokter atau karena kuatir mengotori masjid seperti murus atau beser.

ﻭﺧﺮﺝ ﺑﻘﻮﻝ اﻟﻤﺼﻨﻒ ﻻ ﻳﻤﻜﻦ ﺇﻟﺦ اﻟﻤﺮﺽ اﻟﺨﻔﻴﻒ ﻛﺤﻤﻰ ﺧﻔﻴﻔﺔ، ﻓﻼ ﻳﺠﻮﺯ اﻟﺨﺮﻭﺝ ﻣﻦ اﻟﻤﺴﺠﺪ ﺑﺴﺒﺒﻬﺎ.

Perkataan pengarang "sakit yg tak memungkinkan...dst" ini mengecualikan sakit ringan seperti panas yg ringan, maka ia tidak boleh keluar masjid dg alasan tsb.

KETERANGAN
Makruh kentut dalam masjid
Boleh makan dalam minum

PASAL: HUKUM I'TIKAF Bag. Akhir

• ﻣﺒﻄﻼﺕ اﻻﻋﺘﻜﺎﻑ (ﻭﻳﺒﻄﻞ) اﻻﻋﺘﻜﺎﻑ (ﺑﺎﻟﻮﻁء) ﻣﺨﺘﺎﺭا ﺫاﻛﺮا ﻟﻻﻋﺘﻜﺎﻑ ﻋﺎﻟﻤﺎ ﺑﺎﻟﺘﺤﺮﻳﻢ. ﻭﺃﻣﺎ ﻣﺒﺎﺷﺮﺓ اﻟﻤﻌﺘﻜﻒ ﺑﺸﻬﻮﺓ ﻓﺘﺒﻄﻞ اﻋﺘﻜﺎﻓﻪ ﺇﻥ ﺃﻧﺰﻝ، ﻭﺇﻻ ﻓﻼ

Hal yg membatalkan i'tikaf adalah bersenggama dg tanpa paksaan dan ingat kalo dirinya sdg i'tikaf serta mengerti bahwa Bersenggama ketika sdg i'tikaf itu hukumnya haram. Adapun bersentuhan kulit (seperti mencium istri atau merangkul) itu dpt membatalkan i'tikaf jika sampai keluar sperma. Jika tidak sampai keluar sperma maka tidaklah mengapa.

KETERANGAN
Ketika i'tikaf tidak ada larangan untuk memakai wewangian, berhias dg baju bagus, menikah dan menikahkan tidak seperti halnya ketika ihram.
Melakukan bekam atau donor didalam masjid dan aman dari najis hukumnya MAKRUH.
Kencing dalam masjid dg sengaja meskipun tidak mnngotori masjid misalnya dg pakai pampers atau bejana hukumnya HARAM.
Melakukan pekerjaan di dalam mesjid bagi org yg lagi i'tikaf seperti menjahit, mnnenun atau menulis hukumnya boleh, namun jika memakan banyak waktu maka hukumnya MAKRUH.
Mengajarkan Alquran di dalam masjid hukumnya boleh meskipun dlm waktu yg lama.

Rabu, 25 Juni 2014

DOLLY EFFEK:

Seorang ibu pergi ke toko hewan dan melihat burung Beo yang indah. Harganya 50 ribu.

Ibu: "Kok murah mas?"
Sipemilik toko: "Beo ini dulunya dipelihara salah seorang penghuni Dolly, jadi sering ngomong jorok, makanya dijual murah karna gak ada yang mau beli".

Si ibu berpikir sejenak & memutuskan untuk beli burung yg indah itu. Ia membawa pulang dan menaruhnya di sangkar di ruang tamu.

Burung itu melihat ke sekeliling ruangan, lalu melihat ibu itu dan berkata:
"Rumah baru, germo baru" .

Ibu itu kaget, tapi dia menganggapnya lucu ��

Saat anak gadisnya pulang dari sekolah, burung itu melihatnya dan berkata, "Rumah baru, germo baru, wajah baru"

Si anak dan ibu itu merasa sedikit tersinggung, tapi akhirnya bisa mengerti karna cuma seekor burung ��

Beberapa saat kemudian pak Edy, suaminya ibu itu pulang dari kantor. Burung itu melihatnya dan berkata:
"Ciluk ba!! Halo om Edy... ketemu lagi!".

Langganan lama.. Langganan lamaa..��

Si ibu langsung teriak : Baaapaakkk..!!! "=D =)) ~o)

SAUDARAKU......

7 hari Allah menciptakan "BUMI"
Yang di dalam nya terdapat
*7 BENUA
*7 SAMUDRA, dan di atas nya ada
*7 LAPISAN LANGIT
*7 LAPISAN BUMI, dengan hiasan
*7 WARNA PELANGI, sebagai tanda
*7 BIDADARI,
maka surat pertama dlm AL-QUR'AN (Al-fatihah)terdapat
*7 AYAT.                                                         
Dan tak terasa
✔7 hari lagi NAFAS menjadi TASBIH...
✔7 hari lagi TIDUR menjadi IBADAH...
✔7 hari lagi DOA ϑǐ  IJABAH.
✔7 hari lagi PAHALA di lipat gandakan... Tetapiii...
✔Itu semua gak akan terjadi tanpa maaf tulus dan ikhlas dari hati saudara2ku...  Izinkan dari lubuk hatiku yang paling dalam memohon maaf untuk...
✔Lisan yang tdk berkenan...
✔Janji yang terabaikan...
✔Hati yang berprasangka, dan
✔Semua sikap yang menyakitkan...   .
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا
كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ                       

мσнση мααƒ αтαѕ ѕєgαlα кєкнιlαƒαn ѕєlαмα ιηι. (˘ʃƪ˘) 
MARHABAN YAA RAMADHAN !!!

"NERAKA BUKAN HANYA PANAS, TAPI JUGA DINGIN MEMBEKU"

Yang perlu diimani tentang neraka, ia bukan hanya panas yang membakar, tetapi juga dingin yang membeku. Jika ada hawa yang amat panas, maka itu didapati dari panasnya neraka. Sebaliknya jika ada hawa yang begitu dingin, maka itu berasal dari dinginnya neraka. Inilah yang mesti direnugkan bagi yang mendapati musim dingin saat ini.

Hal ini dapat kita lihat pada surat An Naba’, AllahTa’ala berfirman :

“Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, selain air yang mendidih dan ghossaq, sebagai pambalasan yang setimpal.” (QS. An Naba’: 24-26).

AllahTa’ala juga berfirman :

“Inilah (azab neraka), biarlah mereka merasakannya, (minuman mereka) air yang sangat panas dan air yang sangat dingin (ghossaq).”
(QS. Shaad: 57).

Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata, “Yang dimaksud ghossaq adalah dingin beku dari neraka, dan seseorang seperti terpanggang dengannya.” Mujahid rahimahullah berkata, “Ghossaq adalah sesuatu yang tidak mampu seseorang sentuh karena begitu dinginnya.” Ada ulama pula yang mengatakan, “Ghossaq adalah dingin yang baunya begitu busuk”.

1- Neraka bukan hanya panas, juga mengalami dingin (yang amat dingin).
2- Hawa yang amat panas, itu adalah dari panasnya neraka. Hawa yang amat dingin, itu adalah dari dinginnya neraka.
3- Cuaca yang amat panas dan dingin seharusnya mengingatkan kita akan neraka, sehingga kita pun seharusnya meminta perlindungan pada Allah dari siksanya yang begitu mengerikan.

Semoga Allah menyelamatkan kita dari siksa neraka.
Allah.. Allah.. Allah..

Sumber : Kitab Lathoif Al Ma’arif.

"Hiasi hati dengan dzikrullah"

DIBALIK PEMBICARAAN ORG...???

صباح الخير والسعادة...
Jika ada orang bicara mengenai kita di Belakang, itu adalah tanda bahwa kita sudah ada di DEPAN.

Saat orang bicara merendahkan diri kita, itu adalah tanda bahwa kita sudah berada di tempat yang lebih TINGGI.

Saat orang bicara dengan Nada Iri mengenai kita, itu adalah tanda bahwa kita sudah jauh lebih BAIK dari mereka.

Saat orang bicara Buruk mengenai kita, padahal kita tidak pernah mengusik kehidupan mereka, itu adalah tanda bahwa kehidupan kita sebenarnya lebih INDAH dari mereka.

Payung tidak dapat menghentikan hujan tapi dapat membuat kita berjalan melewati hujan untuk mencapai tujuan.

Maafkan mrk yg belum tahu/mengerti, mari positif disemua lini.
Smg hari ini lebih baik & bermanfaat.
Baarokallohufiikum.

Smg bermanfa'at

Do'a untuk sahabat

اَللَّهُــمَّ إِنِّي لاَ أَعْلَمُ مَا يُوَاجِه أَصْحَابي، وَأَنْتَ وَحْدكَ العَالِم بِها

— Ya Allah, sesungguhnya aku tidak tau apa yg sedang dihadapi oleh sahabat2ku, sedangkan Engkaulah satu-satunya Yang Maha Mengetahuinya.

أَنَا أَرَى ضَحكَاتِهِمْ وَأَنتَ تَرَى دمَعَاتِــهِمْ

— Aku melihat tawa mereka, sedangkan Engkau Maha Melihat air mata mereka.

أَرَى ظَاهِرَهُمْ وَأَنتَ تَرَى قَلقَ دَاخِلِـهِمْ

— Aku melihat apa yg tampak pada mereka, sedangkan Engkau Maha Melihat kegundahan di dalam hati mereka.

اَللَّهُــمَّ ارْحَمهُمْ وَأَعطِـهمْ سؤلهُمْ وَجَازهمْ بِالْخَيْر

— Ya Allah, rahmatilah mereka, berilah apa yg mereka pinta, dan balaslah mereka dengan kebaikan.

يَارَبّ، أَكْرِمْهمْ بِاليُسْر بَعْدَ العُسْرِ وَالفَرَج بَعْدَ الضِّيْق

— Yaa Rabb, muliakanlah mereka dengan kemudahan setelah kesulitan, muliakan pula mereka dengan jalan keluar setelah kesempitan.
___________

AIR MATA vs API NERAKA

Manakala hari kiamat, didatangkan api yang bergemuruh. Hingga menggetarkan hati setiap umat. Ketika mereka mendekatinya, gemuruh semakin keras. Hingga terdengar dari jarak perjalanan lima ratus tahun (dasyatnya api neraka)

Setiap orang sehingga para nabi berkata, "nafsi-nafsi" (sendiri-sendiri). Kecuali Nabi Muhammad SAW. Baginda berkata "umatku-umatku". (Kasihnya Nabi Muhamad )

Kemudian keluarlah api bagaikan gunung (masyaAllah). Umat Muhammad berusaha menolaknya sambil berkata, "demi orang-orang yang bersolat. Demi orang-orang yang shiddiq. Demi orang-orang yang khusyuk. Dan demi orang-orang yang berpuasa. Kembalilah engkau wahai api!"

Tetapi api itu tidak juga kembali. (Innalillah)

Maka Jibril as berkata, "sesungguhnya api hendak membakar umat Muhammad." Lalu ia datang kepada Nabi Muhammad SAW dengan membawa segelas air sambil berkata, "ambilah air ini. Percikkan ia ke api itu!" Kemudian Nabi SAW memercikkan air ke api itu. Dan seketika api menjadi padam.

Lalu Nabi SAW bertanya, "air apakah ini?" Jibril as berkata, "itulah air mata umatmu yang menangis kerana takut kepada Allah dan sekarang aku diperintahkan untuk memberikan air itu kepadamu supaya engkau memercikkan ke api sehingga padam dengan izin Allahn"

Rasulullah SAW sering berdoa;

Ya Allh, berikanlah aku rezeki dua mata yang menangis kerana takut kepada Engkau sebelum air mata ini habis.

Amin
Mudah-mudahan kita tergolong dalam kalangan hamba-hamba yang sering menangis lantaran takut kepada Allah.

Pidato Rasulullah Menjelang Ramadhan

Di akhir bulan Sya’ban Rasulullah pernah menyampaikan pidato pengarahan tentang pentingnya berderma dan mempedulikan fakir dan miskin.

“Siapa yang bersedekah makanan untuk berbuka bagi mereka yang berpuasa di bulan Ramadhan maka sedekahnya merupakan ampunan baginya dari dosa-dosanya. Orang itu akan dilepaskan dari azab neraka. Ia memperoleh pahala seperti pahala orang yang berpuasa tanpa mengurangi sedikitpun.”

Kaum fakir dan miskin yang menyimak kalimat itu terenyuh. Gairah mereka untuk melaksanakan anjuran tersebut sangat tinggi. Meskipun, mereka sebetulnya ragu dengan kemampuan mereka bersedekah.

Salah seorang dari kaum duafa itu pun memberanikan diri untuk bertanya, “Wahai Rasulullah, tidak semua orang dari kami mampu bersedekah semacam itu. Banyak di antara kami ingin menunaikannya. Tapi kami tidak punya apa-apa.”

Dengan bijak, Nabi mengingatkan bahwa sedekah bersifat tak memaksa. Pemberian dilaksanakan menurut batas kemampuan. “Allah akan memberi pahala demikian itu kepada orang yang bersedekah degan sebutir kurma atau seteguk susu. Itulah Ramadhan yang periode awalnya adalah rahmat, pertengahannya adalah maghfirah (pengampunan), dan terakhirnya adalah pembebasan manusia dari azab neraka.”

Rasulullah melanjutkan pesan pidatonya ke arah keutamaan majikan meringankan beban pekerjaan bawahannya. Upaya ini ditujukan agar para pekerja dapat lebih fokus dalam menjalankan ibadah puasa.

“Siapa yang meringankan beban pekerjaan bagi pembantu rumah tangga, para pegawai, dan karyawannya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya dan menyelamatkannya dari ancaman api neraka,” sabdanya.

Di ujung pidatonya Rasulullah bersabda, “Siapa yang bersedekah meskipun hanya sekadar memberikan seteguk air bagi mereka yang berpuasa maka Allah akan memberikan minuman baginya di akhirat dari telagaku. Suatu minuman yang menjadikan orang yang meneguknya tidak merasa haus selama-lamanya, hingga ia masuk surga.”